Pecahkan Rumus Matematika Ini, Anda Dapat Rp9,8 M

- Editor

Sabtu, 8 Juni 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ada yang merasa jago matematika? Ini kesempatan Anda membuktikannya.

Merasa mahir dalam matematika? Jika ya, sudah sewaajarnya Anda mengikuti tantangan yang disampaikan bankir asal Texas, D. Andrew Beal.

Tantangannya adalah menyelesaikan rumusan bilangan matematika Beal Conjecture. Beal menyediakan hadiah US$1 juta, setara Rp 9,8 miliar, bagi siapapun yang dapat memecahkan rumus itu, dilansir Business Insider, 9 Juni 2013.
Andrew Beal yang juga mempelajari matematika secara otodidak, merupakan orang yang menelorkan rumus Beal Conjecture. Rumus ini telah memecahkan rumus legendaris sebelumnya, Last Theorem, pada 1993 lalu.

Teori Last Theorem merupakan rumus besutan Pierre de Fermat pada 1637. Sepanjang ratusan tahun, rumus itu tak terpecahkan solusinya sampai munculnya teori Beal Conjecture.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Teori Last Theorem menyatakan tidak ada bilangan bulat a, b dan c yang dapat memenuhi persamaan ax + bx = cx, dengan catatan bilangan bulat lebih besar dari 2.

Sedangkan, teori Beal Conjecture, menyatakan jika a, b, c, x, y, dan z semuanya merupakan bilangan bulat dan x, y dan z lebih besar dari 2. Teori itu terwujud dalam persamaan, ax + by = cz.

Nah, persamaan itu hanya mungkin terjadi dengan syarat bilangan a,b dan c merupakan bilangan prima.

Teori Beal dianggap sebagai satu-satunya solusi untuk persamaan yang dihasilkan oleh Fermat, dengan catatan a, b, dan c merupakan bilangan prima.

Untuk itu, melalui komunitas matematika, American Mathematical Society (AMS), Andrew Beal menantang siapapun yang dapat memecahkan rumus Beal itu.

Ingin jadi jutawan mendadak? Tak ada salahnya Anda coba memecahkan soal Beal di tautan ini.

Dikutip Dailymail, juru bicara AMS, Michael Breen, mengatakan bahwa menciptakan sebuah solusi untuk sebuah persamaan lebih sulit.

Buktinya, selama ratusan tahun, lembaga matematika itu belum dapat mempublikasikan solusi problem matematika.

Andrew Beal mengaku rela menggelar sayembara itu karena ingin menginspirasi generasi muda agar tertarik pada profesi matematika dan sains.

Beal sejatinya sudah membuka tantangan itu sejak 1997 lalu. Saat itu, ia siap memberikan hadiah US$5.000, atau Rp49 juta kepada siapapun yang bisa memecahkan solusi rumusan besutannya.

Karena tak ada yang bisa memecahkan, tawaran yang diberikannya semakin meningkat, hingga hari ini mencapai US$1 juta.

[Muhammad Chandrataruna, Amal Nur Ngazis]

Sumber: Vivanews.com, Sabtu, 8 Juni 2013, 00:09

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 11 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB