Biasanya, orang mengenal pakar linguistik sekaligus sastrawan ini hanya dengan nama singkat Harimurti Kridalaksana. Sesungguhnya, nama lengkapnya adalah Raden Mas Hubert Emmanuel Harimurti Kridalaksana.
Selama lebih dari 50 tahun dia setia berkutat dalam ilmu kebahasaan. Kini purna tugasnya setelah mengembuskan napas terakhirnya (11/7) pada umur 82 tahun.
Harimurti Kridalaksana adalah pensiunan guru besar Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di kalangan studi bahasa atau bagi para linguis, ia adalah legenda. Menulis puluhan buku, membuat namanya selalu menjadi rujukan penelitian ataupun skripsi mahasiswa bahasa.
Prof Harimurti lahir di Ungaran, Jawa Tengah pada 23 Desember 1939. Sejak tahun 1960-an, ia sudah fokus menyelami ilmu bahasa, bahkan sejak masih mahasiswa Fakultas Sastra UI. Kemudian menjadi dosen di almamaternya untuk mengajar linguistik.
Selain menjadi dosen di berbagai universitas terkemuka di dunia, sebagai pakar bahasa, Harimurti menulis ratusan makalah dan buku tentang ilmu bahasa.
Penelitiannya menarik dan penting bagi ilmu pengayaan kajian linguistik, khususnya di nusantara. Ia memiliki fokus linguistik yang luas, mencakup bidang semantik, leksikologi hingga semiotik.
Beberapa buku yang ditulis oleh Harimurti seperti “Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia”, “Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia”, serta “Pelangi Bahasa”. Namun satu bukunya yang paling terkenal yaitu “Kamus Linguistik” yang terbit pada tahun 1982.
Sastrawan Eka Budianta memiliki kenangan tersendiri dengan Prof Harimurti. Kata Eka, ketika di Yogya dia diajak Prof Harimurti untuk makan siang di sebuah restoran. Setelah makan, kata Eka mengulangi kata-kata Sang Profesor, “Sekarang izinkan Rektor Atma Jaya yang membayar.”
“Beliau waktu itu menjabat Rektor. Setelah itu saya menulis buku Untuk Tuhan dan Tanah Air dan mendapat satu ruang kerja. Rektor penggantinya Prof. FG Winarno. Pak Hari lucu tapi tetap elegan,” kenang Eka.
Selamat pulang, Raden Mas Hubert Emmanuel Harimurti Kridalaksana. Requiescat in Pace.
Sumber: Tempusdei.id, Juli 2022