CN235 buatan Indonesia sudah terbukti kehandalannya.
Untuk patroli maritim memang CN235 MPA yang seperti dipakai Indonesia cukup mumpuni.
Banyak yang mengkonversi CN235 standar ke versi MPA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satunya ialah Malaysia dimana mereka butuh pesawat patroli maritim.
Malaysia minim pesawat MPA, namun yang diincar bukan main-main yakni ATR 72 versi MPA.
ATR 72 merupakan pesawat patroli maritim buatan Leonardo, Italia.
Ia memang oke untuk patroli maritim dan pada LIMA 2023 dikabarkan Malaysia teken kontrak dua unit ATR 72 MPA.
Akan tetapi uang muka belum dibayarkan yang artinya pembelian ini belum dipastikan goal.
Sementara untuk menutup celah sebelum kedatangan ATR 72, Malaysia mengkonversi CN235 VVIP ke MPA.
Biaya konversi ini ditanggung oleh dana hibah dari AS.
Maksudnya AS membiayai konversi CN235 Malaysia agar negara itu mampu memantau wilayah lautnya dari kapal China yang tengah berusaha dijegal kebangkitannya oleh Washington.
Jadilah CN235 Malaysia dikirim ke Indonesia untuk dikonversi jadi MPA.
Akan tetapi memang Malaysia niatnya gengsi maunya ATR 72 sedari tahun lalu.
“Dalam wawancara dengan majalah pertahanan bahasa Melayu, Perajurit baru-baru ini, Panglima Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (RMAF) Jenderal Datuk Seri Mohd Asghar Khan Goriman Khan memberikan indikasi yang jelas bahwa upaya RMAF untuk pengadaan dua pesawat MPA sedang dalam tahap akhir dari proses tender.
Dan keputusan pesawat MPA mana yang akan menjadi pilihan RMAF akan segera diumumkan,” papar Defence Security Asia pada 4 Juni 2022.
ATR 72 MPA ialah incaran sesungguhnya.
“Kami sudah mengusulkan pesawat ATR 72MP yang merupakan varian dari pesawat ATR 72-600 yang melayani beberapa maskapai di Malaysia dan Indonesia,” papar Leonardo.
Malaysia sendiri prihatin bila pertahanan negaranya cuma dijaga CN235.
Makanya mereka ingin mengincar pesawat MPA ‘sejati’ macam ATR72.
“CN-235 MSA masih bukan pesawat MPA yang dedicated yang diidam-idamkan oleh rakyat Malaysia yang prihatin dengan pertahanan negara,” papar Defence Security Asia.
Tidak apa, namun belum bisa buat pesawat dan duit konversi hasil dari hibah harusnya Malaysia bersyukur masih bisa memiliki CN235 MPA alias dana mepet nggak usah banyak tingkah.*
Beryl Santoso
Sumber: Zonajakarta.com, Minggu, 4 Juni 2023