Microsoft dan Line Memperkenalkan Rinna untuk Pengguna Indonesia

- Editor

Kamis, 5 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Microsoft dan Line mengumumkan bahwa keduanya akan terus menyosialisasikan robot percakapan berbasis kecerdasan buatan bernama Rinna kepada publik Indonesia. Rinna diprogram dengan sosok perempuan muda yang bisa diajak berkomunikasi hingga menggambar.

Irving Hutagalung, Audience Evangelism Manager Microsoft Indonesia, dalam keterangan pers yang diterima Kompas, Jumat (15/9) siang, mengatakan, baik Microsoft maupun Line sudah membawa Rinna ke Indonesia sejak akhir Agustus 2017. Kini, keduanya hanya perlu memopulerkan pemakaian Rinna dalam aplikasi percakapan Line.

Rinna dibuat menggunakan model generik end-to-end berdasarkan teknologi deep learning. Robot ini dilatih oleh teknologi pengolahan data berukuran raksasa atau big data dari mesin pencari Bing yang bekerja di platform Azure.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh karena itu, sistem Rinna mudah belajar dari kumpulan big data. Kemudian, dia akan memberikan tanggapan berdasarkan hasil pembelajaran tersebut.

Irving menjelaskan, pihaknya menanamkan teknologi pemroses bahasa sehari-hari (natural language processing) sehingga Rinna cepat mengidentifikasi bahasa manusia. Lalu, Rinna akan menirukannya.

Microsoft sendiri sudah mempunyai robot percakapan yang berperan sebagai asisten pribadi. Namanya Cortana.

”Rinna berbeda dengan Cortana. Kami menyisipkan teknologi pembaca kecerdasan emosional manusia,” ujarnya.

Ini bukan pertama kali Microsoft terlibat dalam inovasi robot percakapan. Pada Mei 2014, korporasi teknologi yang masuk 50 perusahaan berdampak dunia versi Fortune ini meluncurkan Xiaoice. Dengan lebih dari 40 juta pengguna, Xiaoice merupakan robot percakapan berbasis kecerdasan buatan pertama yang memiliki tugas menyiarkan program televisi di Dragon TV Shanghai.

Setahun kemudian, tepatnya Juli 2015, Microsoft memperkenalkan Rinna untuk masyarakat Jepang. Lalu, Microsoft meluncurkan Zo bagi penggunanya di Amerika Serikat pada tahun 2016.

Sumber: Kompas, 15 September 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 11 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB