Kemristek dan Dikti Dinilai Tebang Pilih

- Editor

Sabtu, 30 September 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dinilai tebang pilih dalam menyikapi jumlah pelanggaran akademik di perguruan tinggi, termasuk plagiarisme. Terhadap kasus di Universitas Negeri Jakarta, tim kementerian dengan sigap bekerja hingga berujung pada pembebastugasan sementara Djaali dari jabatan rektor universitas tersebut.

Namun, untuk indikasi penggunaan ijazah doktoral (S-3) palsu bagi Rektor Universitas Negeri Manado (Unima), Julyeta Paulina Amelia Runtuwene, Kemristek dan Dikti malah membiarkannya. Pembiaran serupa terjadi untuk penjiplakan karya ilmiah yang diduga dilakukan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari, Muhammad Zamrun Firihu. Padahal, kasus di Unima dan UHO sudah diproses Ombudsman Republik Indonesia (ORI) sampai menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk Kemrsitek dan Dikti.

Penilaian tersebut dikemukakan perwakilan sivitas akademika Unima, Hanny Massie, dan perwakilan guru besar UHO, La Ode Aslan, secara terpisah, Jumat (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemristek dan Dikti telah menerapkan standar ganda. Jangan muluk-muluk bicara tata kelola yang baik apabila sosok yang menjiplak karya tulis orang lain malah dilantik dan dibiarkan tetap jadi rektor. Ini sangat prinsip karena mencoreng citra universitas sebagai penjaga moral dan integritas. Presiden dan publik bisa menilai kinerja dan komitmen pejabat kementerian,” kata Aslan.

Sejak Juni 2017, ORI menerima aduan Aslan bersama 30 guru besar UHO lainnya. Intinya, Zamrun dianggap menjiplak karya ilmiah orang lain. Karya tulis Zamrun berjudul Microwaves Enhanced Sintering Mechanism in Alumina Ceramic Sintering Experiments dimuat di jurnal Contemporary Engineering Sciences Vol 9, 2016. Pada bagian tertentu karya Zamrun terdapat teks yang persis sama dengan karya orang lain tanpa dicantumkan sumbernya.

Tetap dilantik
Di tengah penanganan kasus plagiat tersebut, Zamrun malah dilantik oleh Menristek dan Dikti Muhammad Nasir, 18 Juli lalu.

Hal serupa terjadi untuk kasus Unima. Paulina tetap dilantik sebagai rektor di Unima meski yang bersangkutan diragukan perkuliahan doktoralnya di Universite Paris Est Marne la Vallee, Perancis. Penulisan disertasinya terindikasi dibuatkan oleh orang lain (Kompas 20/9/2017).

“Sudah setahun Unima dipimpin rektor bermasalah. Mahasiswa, dosen, dan pegawai resah,” kata Hanny.

ORI sudah meminta Kemristek dan Dikti untuk melakukan pemeriksaan atas pelanggaran Paulina, tetapi malah dianggap sudah selesai. Paulina sejauh ini belum bersedia memberi keterangan kepada Kompas.

Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemristek dan Dikti Ali Ghufron Mukti mengatakan, pihaknya menerima aduan dan melakukan penyelidikan. Ada yang ternyata merupakan miskomunikasi ataupun kelalaian tata usaha. “Pengambilan keputusan harus dilakukan berdasarkan penelusuran mendalam,” katanya. (DNE/ZAL/NAR)
——————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 30 September 2017, di halaman 12 dengan judul “Kemristek dan Dikti Dinilai Tebang Pilih”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Haroun Tazieff: Sang Legenda Vulkanologi yang Mengubah Cara Kita Memahami Gunung Berapi
BJ Habibie dan Teori Retakan: Warisan Sains Indonesia yang Menggetarkan Dunia Dirgantara
Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:05 WIB

Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:07 WIB

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:47 WIB

Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan

Berita Terbaru

Artikel

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Jumat, 13 Jun 2025 - 08:07 WIB