Kampus Universitas Cenderawasih Diresmikan

- Editor

Rabu, 24 April 1996

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mendikbud Wardiman Djojonegoro, Selasa (2 3/4), meresmikan kampus baru Universitas Cenderawasih di perbukitan Waena, Jayapura Irian Jaya. Kampus ini dibangun di atas tanah seluas 176,2 hektar yang dibebaskan darl penduduk dengan nilai Rp 4,5 milyar, sedangkan pembangunan gedung total menghabiskan dana Rp 15, 2 milyar. Selain Kampus Uncen, diresmikan pula gedung kuliah dan laboratorium flsika dan gedung komputer senilai Rp 2,1 milyar.

Gubernur Irian Jaya Drs J. Patlpi dalam sambutan tertulisnya mengatakan, perluasan kampus Uncen tertunda-tunda selama 10 tahun karena masalah pembebasan tanah. Rektor Uncen Drs August Kafiar MA bahkan mengemukakan, dalam masa itu telah dua kali Uncen gagal melakukan pembebasan tanah.

”Pembebasan tanah untuk pembangunan kampus di Waena ini pun sarat hambatan, ” kata August Kafiar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam peresmian itu, Mendikbud Wardiman antara lain menyatakan Uncen perlu mengarahkan perhatian pada pembangunan pertanian, ekonomi, dan industri. Namun Uncen juga harus memperhatikan berbagai dampak yang timbul akibat pembangunan itu.

”Karena itulah Uncen perlu mengkaji dan mengembangkan program yang berkait dengan masalah sosial dan antropologi. Hal ini penting, mengingat Irian Jaya itu propinsi yang meski relatif sedikit jumlah penduduknya, namun paling beragam etnis dan bahasanya,” kata menteri. (top)

Sumber: KOMPAS, RABU 24 April 1996

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB