Internet Kebutuhan Primer

- Editor

Sabtu, 22 November 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penghargaan TIK untuk Daerah
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan primer bagi sekolah untuk mendukung proses pembelajaran. Untuk itu, pemerintah pusat mendorong berbagai daerah menggenjot pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi hingga ke sekolah di pelosok-pelosok.

Hal itu dikemukakan Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Ari Santoso, Jumat (21/11), di Jakarta. Menurut Ari, anggaran yang dimiliki Kemdikbud terbatas dan pada 2011 hanya bisa menjangkau sekitar 27.000 sekolah dari total 270.000 sekolah di seluruh Indonesia.

”Jika tidak didukung daerah yang punya inisiatif dan komitmen tinggi, sekolah tidak akan mendapat koneksi internet. Kami tidak mungkin menjangkau sampai ke sekolah karena sekolah di daerah menjadi wewenang dan tanggung jawab daerah,” tuturnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan dukungan daerah, tahun ini fasilitas jaringan internet sudah menjangkau 100.277 sekolah, mayoritas SMA/SMK. Jumlah sekolah yang terkoneksi internet paling banyak masih ada di Pulau Jawa dan Sumatera, diikuti Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan Barat, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Khusus untuk daerah di Indonesia timur, kata Ari, masih ada kendala besar karena faktor geografis dan infrastruktur. Persoalan utamanya justru ada pada ketiadaan jaringan listrik yang bisa digunakan untuk jaringan internet.

”Listrik yang dipakai di sekolah di daerah terdepan, terluar, tertinggal atau 3T hanya dipakai untuk penerangan, bukan untuk mendukung proses pembelajaran. Bisa saja pakai jaringan internet dengan satelit, tetapi harganya mahal,” paparnya.

Untuk membiayai koneksi internet di sekolah, Kemdikbud memperbolehkan sekolah menggunakan sebagian dari bantuan operasional sekolah (BOS). Ini tertuang dalam petunjuk teknis BOS tahun 2011. Meskipun demikian, sekolah-sekolah di daerah 3T tetap kesulitan karena dana BOS yang diterima tidak mencukupi. Dana BOS diberikan kepada setiap peserta didik dengan jumlah Rp 750.000-Rp 1 juta per anak per tahun untuk jenjang SD hingga SMA/SMK.

Pada Kamis (20/11) malam, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan memberikan Anugerah Kihajar kepada enam gubernur dan 12 wali kota/bupati dalam acara Malam Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) 2014. Penghargaan diberikan kepada kepala daerah yang telah meningkatkan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di dunia pendidikan. (LUK)

Sumber: Kompas, 22 November 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB