Integrasikan dengan Rencana Pembangunan

- Editor

Rabu, 11 Maret 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teknologi informasi komunikasi dapat menjadi salah satu kontributor untuk pembangunan ekonomi dan sosial. Untuk itu, kesiapan jaringan, konten digital, infrastruktur, dan keterampilan sumber daya manusia perlu terintegrasi dengan rencana pembangunan.

Partner and President Director McKinsey & Company Indonesia Phillia Wibowo, Senin (9/3), di Jakarta, menyebutkan, Indonesia belum siap mengembangkan teknologi informasi komunikasi (TIK) tersebut.

Mengutip Global Information Technology Report 2014 World Economy Forum 2014, Indonesia menempati peringkat ke-85 dalam hal kesiapan infrastruktur dan konten digital. Tenaga terampil di sektor TIK ada di urutan ke-61. Dari segi pemanfaatan untuk kehidupan sehari-hari, Indonesia berada di posisi ke-63.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam riset kami yang terakhir, kami meneliti secara kuantitatif dan kualitatif terhadap pelaku TIK, seperti pengusaha dan pemangku kepentingan. Hasilnya, Indonesia belum mempunyai ekosistem TIK, agenda, dan rencana induk,” ujar Phillia.

Dia menilai, investasi di bidang TIK sudah banyak dilakukan pengusaha telekomunikasi yang bermitra dengan asing. Namun, iklim penanaman modal di Indonesia belum ramah, yang terlihat dari lamanya mengurus izin dan ketersediaan lahan.

Managing Partner TMT South East Asia McKinsey & Company Michael Gryseels mengatakan, Pemerintah Indonesia bisa mencontoh India yang mendukung penuh industri manufaktur telepon pintar. Tidak hanya menyediakan iklim investasi yang bagus, Pemerintah India juga memberikan insentif dan mendorong investor asing untuk turut membina tenaga kerja lokal.

“Sepuluh tahun lalu, industri manufaktur India, khususnya produk telepon seluler, minim. Sekarang India bisa mengekspor telepon pintar,” kata Michael.

Terkait rencana penyediaan infrastruktur pita lebar Indonesia, Phillia mengungkapkan, pertumbuhan produk domestik bruto akan naik 1,21 -1,38 persen dari setiap peningkatan penetrasi 10 persen pita lebar.

Pemerintah Indonesia menargetkan akses pita lebar 18,7 juta per akhir 2015. Wakil Sekretaris Dewan TIK Nasional M Andy Zaky menyampaikan, pihaknya memantau penggunaan pita lebar untuk bidang kesehatan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan pemerintahan. (MED)
———————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 Maret 2015, di halaman 17 dengan judul “Integrasikan dengan Rencana Pembangunan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB