Inovasi Tidak Lagi Harus Dilakukan Sendiri

- Editor

Jumat, 9 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inovasi tidak harus dilakukan seorang diri. Membuka diri dengan bekerja sama dengan berbagai pihak sangat memungkinkan lahirnya inovasi baru yang lebih bernilai.

Hal itu menjadi garis besar dalam 1st International Conference on Engineering and Management in Industrial System (ICOEMIS) 2019 pada 8-9 Agustus 2019 di Kota Malang, Jawa Timur. Acara diselenggarakan Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Prof Wim Vanhaverbeke, pakar strategi dan manajemen inovasi di Neoma Business School Perancis; Associate Professor Mohd Rizal bin Salleh dari Teknik Manufaktur Universitas Teknikal Malaysia Melaka; Andi Sudjana Putra, dosen teknik di National University of Singapore; dan beberapa pembicara lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/DAHLIA IRAWATI–Prof Wim Vanhaverbeke, pakar strategi dan manajemen inovasi di Neoma Business School Perancis, saat berbicara pada 1st International Conference on Engineering and Management in Industrial System 2019 pada 8-9 Agustus 2019 di Kota Malang, Jawa Timur.

”Inovasi terbuka memungkinkan produk lebih kompetitif. Inovasi itu bisa dilakukan dengan cerdas, dengan mengundang pihak luar (mitra) untuk membawakan inovasi kepada kita. Membuka diri pada masuknya inovasi dari luar bisa dilakukan siapa saja. Tidak semua hal bisa dilakukan sendiri,” tutur Wim Vanhaverbeke, yang menjadi pembicara kunci dalam seminar pada Jumat (8/8/2019) tersebut.

Wim menjelaskan, ada beberapa prinsip guna mengembangkan usaha kecil menengah di Indonesia. ”Jika orang lain bisa, Anda pun bisa; perusahaan kecil bisa menjadi sangat kuat dengan hanya bermodal aset kecil selama mereka menggunakan strategi; hadapi tantangan di depan dan bersiap untuk gagal; serta gunakan jaringan atau mitra,” ujarnya.

Wim mencontohkan, ada satu perusahaan baru penjual mesin penghangat ruang di negaranya. Produk serupa sudah banyak dan merajai pasar. Namun, berkat kejelian dan keterbukaan mereka menerima masukan dari mitra kerjanya, produk mereka pun diterima karena memiliki nilai lebih, yaitu ramah lingkungan.

KOMPAS/DAHLIA IRAWATI–Suasana 1st International Conference on Engineering and Management in Industrial System 2019 pada 8-9 Agustus 2019 di Kota Malang, Jawa Timur. Acara diselenggarakan Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Jumat (8/8/2019).

”Membuka diri terhadap masuknya sumber daya dari mitra akan menjadi awal inovasi yang menguntungkan. Namun, jangan lupa, berbagilah dalam hal pembiayaan dan keuntungan. Jangan serakah,” ujarnya.

Mohd Rizal bin Salleh, sebagai pembicara kedua, mengatakan, UKM selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Malaysia. Sebanyak 98,5 persen usaha di sana adalah UKM, dengan 26 persennya dimiliki oleh perempuan.

”Inovasi terbuka bisa dilakukan dengan meningkatkan kerja sama semua sektor, termasuk pemerintah. Adapun fokus untuk UKM biasanya adalah kebutuhan untuk memperkenalkan riset dan teknologi kepada mereka. Intinya, kerja sama dengan semua pihak akan mendukung peningkatan kualitas produk,” kata Salleh.

Peran pemerintah, lanjut Salleh, sangat penting dalam mendukung berkembangnya UKM. Misalnya, dengan dukungan dana, bantuan riset dari lembaga khusus, serta membuka jaringan kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai pihak.

KOMPAS/DAHLIA IRAWATI–Ketua Panitia ICOEMIS 2019 Sugiono

Iklim terbuka
Ketua panitia seminar Sugiono mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mendorong iklim inovasi terbuka di Tanah Air. Kerja sama antar-perusahaan yang selama ini bersaing pun bisa mendukung kekuatan nasional.

”Dalam hal ini, bisa dicontoh kerja sama perusahaan di Korea yang justru bisa merepotkan Jepang dan Eropa. Selama ini, di negara kita, perusahaan masih berkompetisi untuk saling mematikan. Pola pikir itu harus mulai diubah. Setiap kita bisa bekerja sama untuk hal yang lebih besar,” tutur Sugiono.

Ia menambahkan, selama ini kekuatan setiap perusahaan digunakan untuk menjatuhkan lawan. Padahal, kekuatan itu, menurut dia, bisa digunakan untuk tidak saling mematikan lawan, tetapi justru membentuk kekuatan baru bersama.

”Semoga dengan kegiatan ini akan membuka pikiran kita bahwa membuka ruang pada masuknya kerja sama dengan pihak lain bisa memberikan manfaat lebih besar,” kata Sugiono.

Dosen Teknik Industri Universitas Brawijaya itu juga menyampaikan, kegiatan tersebut diharapkan memberikan kesempatan bagi dosen di Universitas Brawijaya untuk berkolaborasi dalam bentuk paper yang kemudian dipresentasikan.

”Model ini guna membentuk atmosfer pendidikan di jurusan agar semakin baik ke depan, juga memberikan tambahan pengetahuan bagi mahasiswa,” ucap Sugiono.–DAHLIA IRAWATI

Editor AGNES SWETTA PANDIA

Sumber: Kompas, 8 Agustus 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB