Bangun Iklim Inovasi di Perguruan Tinggi

- Editor

Selasa, 25 April 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perguruan tingi berpotensi menjadi gudang inovasi lewat berbagai penelitian yang dilakukan dosen atau mahasiswanya. Untuk itu, iklim inovasi perlu dibangun melalui lembaga riset dan pengembangan sehingga hasil penelitian itu bisa jadi sumbangan berguna bagi pemerintah dan kalangan industri.

Hal itu dikatakan Rektor Institut Teknologi Bandung Kadarsah Suryadi pada Peringatan 97 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia 1920-2017 di Aula Barat ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/8). Hadir dalam acara ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Kadarsah mengatakan, inovasi merupakan target utama dalam pengembangan teknologi masa depan di negara maju dan negara berkembang. Institusi pendidikan tinggi teknik menjadi ujung tombak mengembangkan inovasi itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk membangun iklim inovasi, katanya, diperlukan dukungan dari pimpinan korporasi dan investor untuk mengembangkan produk inovasi jangka panjang. Pemerintah berperan penting membuat kebijakan dalam membangun kemitraan yang kuat di antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah.

KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA–Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan orasi ilmiah pada Peringatan 97 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia 1920-2017 di Aula Barat ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/8). Perguruan tinggi didorong menghasilkan inovasi teknologi yang dapat disinergikan dengan program pemerintah dan industri.

Kadarsah mencontohkan, Amerika Serikat mempunyai Undang-Undang Riset Inovasi yang memberikan kekayaan intelektual kepada perguruan tinggi untuk produk inovasi dengan pembiayaan pemerintah. Kebijakan itu menstimulus perpindahan ilmu dari perguruan tinggi ke industri dan masyarakat.

“Hasilnya, paten yang dikeluarkan PT (perguruan tinggi) di AS terus meningkat. Pada 1980, jumlahnya tidak lebih dari 250 paten, tetapi meningkat menjadi 75.353 paten pada 2012 dengan nilai komersial di atas 1 miliar dollar AS,” ujarnya.

Untuk mendukung iklim inovasi, ITB mendirikan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPiK) pada 2010. Lembaga ini bertugas mengelola kegiatan riset inovasi dan komersialisasi produk riset di kampus tersebut. Saat ini, ITB membina 75 perusahaan pemula (start up) yang bergerak di bidang transportasi dan infrastruktur, energi dan lingkungan, teknologi informasi komunikasi dan industri kreatif, serta teknologi pangan dan kesehatan.

Basuki mendorong perguruan tinggi untuk gencar melahirkan inovasi untuk dikombinasikan dalam proyek pemerintah. Pihaknya juga menghasilkan inovasi teknologi yang telah diterapkan dalam pembangunan infrastruktur, salah satunya di bidang pembangunan jalan dan jembatan. “Lebih dari 25 jenis teknologi yang dihasilkan,” ujarnya. (TAM)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 Agustus 2017, di halaman 11 dengan judul “Bangun Iklim Inovasi di Perguruan Tinggi”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB