Kementerian Perindustrian mengintensifkan program pembinaan untuk pelajar sekolah menengah kejuruan. Pembinaan yang dilakukan pelaku industri setempat itu sudah dilakukan di empat provinsi dan akan diselenggarakan di dua provinsi lain.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai peresmian pabrik mobil PT Sokonindo Automobile di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (28/11), mengatakan, program itu dilakukan dengan menghubungkan dan mencocokkan (link and match) pelajar SMK dengan industri.
”Setiap pabrik bisa membina lima SMK. Program itu sudah dimulai di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Utara,” kata Airlangga. Pembinaan itu akan dilakukan di Sumatera Selatan pada Desember 2017 dan Banten pada Januari 2018.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS–Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (ketiga dari kiri) didampingi Bupati Serang Tatu Chasanah meresmikan pabrik mobil PT Sokonindo Automobile di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (28/11).
Di Banten, program itu akan dilakukan di pabrik PT Sokonindo Automobile. Pabrik itu sudah menerapkan sistem industri 4.0. Artinya, pabrik itu sudah menerapkan sistem manufaktur yang fleksibel. Pekerja pabrik itu menggunakan komputer untuk mengaplikasikan sistem industri 4.0.
”Bisa dikatakan, itu pabrik pintar. Pelajar SMK bisa belajar di pabrik PT Sokonindo Automobile. Praktik yang bisa dilakukan di pabrik itu ialah robotik,” katanya. Pencetakan pelat baja, pengelasan, pengecatan, perakitan, dan kontrol kualitas di pabrik itu dilakukan robot.–DWI BAYU RADIUS
Sumber: Kompas, 28 November 2017