Fitur Baru Melibatkan Pelaku Lokal

- Editor

Jumat, 7 Oktober 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perusahaan platform digital terus memperluas fitur layanan untuk menyediakan berbagai jasa yang dibutuhkan masyarakat. Melalui penambahan fitur tersebut, semakin banyak pelaku industri kreatif lokal yang terjaring sehingga memperkuat ekosistem ekonomi digital.

Line Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan aplikasi berplatform digital mengadakan kompetisi Line Creativate 2016. Line menargetkan 10.000 insan kreatif untuk berkompetisi memonetisasi karyanya.

Managing Director Line Indonesia Ongki Kurniawan mengatakan, kompetisi merupakan salah satu cara untuk menggali bakat kreatif guna mengaktivasi produk ke pasar lokal ataupun regional. Satu kompetisi baru, yakni Game Developer Competition, dibuka di samping Line Webtoon (komik digital) serta Line Sticker (ilustrasi digital) yang lebih dulu diadakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sejauh ini kami sudah menjaring lebih dari 40.000 pelaku industri kreatif lokal. Dengan ditambahnya satu jenis kompetisi, akan semakin banyak yang berpotensi terjaring,” kata Ongki saat jumpa pers Line Creativate 2016, Kamis (6/10), di Jakarta.

Penjualan
line-tantang-kreator-lokal-melalui-ajang-line-creativate-2016-tjjOngki mengungkapkan, bisnis Line secara global tumbuh sebesar 20 persen pada 2016 yang berasal dari kontribusi penjualan gim, stiker, iklan, dan konten layanan lainnya. Pasar di Indonesia dinilai potensial untuk mengembangkan produk yang mampu menjaring banyak konsumen dan melibatkan lebih banyak lagi kreator.

“Kami punya basis pengguna yang besar sekitar 90 juta di Indonesia. Semua akan diuntungkan, baik dari perusahaan, jasa pembayaran, pelaku kreatif, maupun konsumen. Ini keunggulan ekonomi berbagi,” kata Ongki.

Pasar potensial di Indonesia saat ini diarahkan untuk lebih getol menjaring pelaku untuk produksi konten selain meningkatkan angka konsumen. Sebagai perusahaan yang berbasis di Jepang, kesempatan karya insan kreatif lokal berpeluang tersebar hingga pasar internasional.

“Pemenang akan mendapat hadiah, kontrak dengan Line, dan mendapatkan penghasilan dari situ. Setelah itu, mereka bebas mengembangkan diri membuat buku atau layanan sendiri karena mereka sudah punya pasar di Line,” ujar Ongki.

Koordinator Game Developer Competition for Matthew Rendy Tanudjaja mengatakan, kompetisi pengembangan gim berdasar pada keberhasilan tiga gim dalam Line yang meraup 10 juta unduhan. Kesempatan eksposur internasional sangat dimungkinkan karena karya lokal diseleksi oleh Line Japan. (C07)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 7 Oktober 2016, di halaman 19 dengan judul “Fitur Baru Melibatkan Pelaku Lokal”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Kapal yang Ditelan Kuda Laut

Senin, 14 Jul 2025 - 15:17 WIB

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB