Cina dan India dominasi lulusan universitas dunia

- Editor

Rabu, 11 Juli 2012

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada akhir dekade ini, empat dari 10 lulusan universitas di dunia, berasal dari Cina dan India.

Prediksi ini dikeluarkan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dan bila menjadi kenyataan akan mengubah peta jumlah lulusan universitas di dunia.

OECD mengatakan pada 2020, jumlah lulusan perguruan tinggi (PT) Asia akan melebihi lulusan PT di Amerika Serikat dan Eropa barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut OECD, lulusan PT Cina yang berusia 25-34 tahun, akan mencapai 29% dari jumlah total lulusan PT di seluruh dunia, yang diperkirakan berjumlah 204 juta orang.

Penurunan lulusan PT tertinggi dialami Amerika Serikat, yaitu turun menjadi 11% yang membuat untuk pertama kali AS disalip India yang pada 2020 diproyeksikan menempati urutan kedua di bawah Cina.

Penurunan yang cukup besar juga dialami Rusia, yang porsinya turun menjadi hanya 7%.

Indonesia, sementara itu menurut perkiraan OECD, akan menempati urutan kelima, menyumbang 6% dari total lulusan PT di seluruh dunia, atau naik dari 4% pada 2010.

Tidak Secepat Cina

Angka lulusan pendidikan tinggi dianggap sebagai cerminan kinerja ekonomi.

Sejak akhir Perang Dunia Kedua, PT di Amerika Serikat, Eropa barat, Jepang, dan Rusia menjadi penyumbang terbesar jumlah total angka lulusan PT dunia.

Amerika Serikat secara khusus dikenal sebagai negara dengan PT terbaik.

Posisi Amerika Serikat sekarang digeser oleh Cina dan India. Kenaikan tajam angka lulusan PT menunjukkan makin besarnya ambisi kedua negara untuk bersaing di pasar kerja terdidik dengan gaji tinggi di dunia.

Para lulusan PT Cina dan India sekarang tidak lagi mencari pekerjaan di sektor manufaktur murah.

Mereka terjun sebagai profesional di sektor teknologi yang selama ini banyak diisi oleh lulusan dari kelas menengah negara-negara Barat.

Yang perlu dicatat di sini adalah, melonjaknya angka lulusan PT di Cina dan India bukan berarti lulusan di Barat menurun.

Angka tetap saja naik, hanya tidak secepat kenaikan di Cina, yang naik lima kali lipat hanya dalam waktu 10 tahun.

204 juta lulusan PT pada 2020

  1. Cina 29%
  2. India 12%
  3. AS 11%
  4. Rusia 7%
  5. Indonesia 6%
  6. Jepang 4%

Sumber: BBC Indonesia, 11 Juli 2012 – 16:58 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB