BPPT Pandang Penting Teknologi Nano di Bidang Farmasi

- Editor

Senin, 8 Agustus 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BADAN Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mulai menyusun ”peta jalan” teknologi nano, khusus untuk produk farmasi dan kesehatan, karena semakin pentingnya teknologi nano dalam meningkatkan kemandirian bangsa.
”Roadmap akan selesai disusun dalam beberapa bulan, dan tahap aplikasi dan upscalling-nya akan  tuntas dalam  2-3 tahun ke depan,” kata Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Agro dan Bioindustri Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Dr Listyani Wijayanti di Jakarta, baru-baru ini.

Teknologi nano, urai Listyani Wijayanti, merupakan cabang ilmu pengetahuan yang berkembang sangat pesat di dunia dalam 10 tahun erakhir, dan karena itu tidak mungkin lagi jika Indonesia mengabaikan riset-riset mengenai teknologi nano.
Sambil menyusun roadmap, lanjut Listyani, BPPT juga sudah meriset mengenai nano herbal dari tanaman obat, antara lain tanaman tradisional Indonesia, sambiloto, yang juga terkait dalam program saintifikasi jamu.

”Dengan teknologi nano, produk herbal tidak menghasilkan ampas, lebih stabil dan efektif dalam mengobati, karena dengan ukuran partikelnya yang berukuran nano (berdiameter antara satu – 100 nano meter) penyerapan jauh lebih baik,” katanya. Saat ini, BPPT juga sedang bekerja sama dengan industri kosmetik dalam meriset tanaman herbal, seperti pegagan untuk antijerawat dan bahan khitosan untuk antiaging dengan teknologi nano. (ant-24)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

SUmber: Suara Merdeka, 1 Agustus 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:26 WIB

Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:43 WIB

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Berita Terbaru

fiksi

Cerpen: Taman di Dalam Taman

Jumat, 18 Jul 2025 - 21:45 WIB

Artikel

Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya

Kamis, 17 Jul 2025 - 21:26 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Kota di Bawah Masker

Kamis, 17 Jul 2025 - 20:53 WIB

fiksi

Cerpen: Simfoni Sel

Rabu, 16 Jul 2025 - 22:11 WIB