BPPT Anugerahi Gelar Arifin Panigoro

- Editor

Jumat, 1 Oktober 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Marzan Azis Iskandar, Kamis (30/9), menyampaikan anugerah gelar Perekayasa Utama Kehormatan bagi pendiri perusahaan Medco Group, Arifin Panigoro. Perusahaan ini berbasis usaha di bidang energi.

”Penganugerahan diberikan dalam rangka ulang tahun ke -32 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT),” kata Marzan Azis.

Arifin Panigoro merupakan penerima keempat anugerah gelar tersebut setelah Emil Salim di bidang teknologi lingkungan dan kebumian, Ciputra di bidang teknologi manufaktur dan infrastruktur, serta Rahmat Gobel di bidang teknologi manufaktur dan industri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Indonesia sekarang perlu segera masuk dalam gerakan besar mengembangkan sumber energi terbarukan,” kata Panigoro dalam orasi penganugerahan gelar tersebut.

Panigoro menyebutkan, potensi energi terbarukan tidak banyak mendapat perhatian. Diambil data pada 2003, sumber energi terbarukan dari air yang termanfaatkan untuk mikrohidro 4 persen, large hydro 6 persen, geotermal 4 persen, biomassa 0,36 persen, serta tenaga angin dan surya yang sangat sedikit hingga hampir belum termanfaatkan.

”Saya juga mempertanyakan Kebijakan Energi Nasional, mengapa pemanfaatan energi dari fosil yang tidak terbarukan itu justru makin bertambah,” kata Panigoro.

Pada 2025, ditargetkan konsumsi energi dari fosil atau tak terbarukan mencapai 85 persen. Namun, dibandingkan sebelumnya, seperti pada 2006, hanya mencapai 74,1 persen.

”Peningkatan energi terbarukan masih sulit meski potensinya melimpah,” kata Panigoro.

Kebijakan Energi Nasional tertuang di dalam Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2006. Ditargetkan, pada 2025, konsumsi energi dari minyak bumi kurang dari 20 persen, gas lebih dari 30 persen, batu bara lebih dari 33 persen, bahan bakar nabati 5 persen, panas bumi lebih dari 5 persen, energi baru dan terbarukan 5 persen, serta batu bara cair 2 persen. (NAW)

Foto: Pendiri Medco Group, Arifin Panigoro, membacakan orasi ilmiahnya yang berjudul Rekayasa Teknologi untuk Kemuliaan Bangsa Sebuah Panggilan untuk Anak Bangsa di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (30/9). Arifin Panigoro menerima penghargaan doktor honoris causa Perekayasa Utama Kehormatan dari BPPT.

Sumber: Kompas, Jumat, 1 Oktober 2010 | 04:11 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB