Bapak Seluler Indonesia: Matinya Sinyal 3G Itu Keniscayaan

- Editor

Minggu, 24 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bapak seluler Indonesia yang juga Anggota Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) Garuda Sugardo mengatakan bahwa peralihan jaringan 3G ke 4G adalah suatu hal yang pasti dalam perkembangan teknologi seluler.

Garuda Sugardo merupakan saksi awal perkembangan industri telekomunikasi Indonesia hingga saat ini. Ia salah satu engineer pertama di Telkom yang mempelajari komunikasi data selam kurun waktu 12 tahun sejak 1977.

“Switch off 3G ke 4G adalah suatu keniscayaan dari tahapan transformasi layanan seluler,” ujar Garuda kepada detikINET.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, berbagai faktor yang mengharuskan kita untuk meninggalkan 3G, mulai dari perkembangan teknologi, akses internet, spektrum, quality of service, dan efisiensi investasi menjadi pertimbangan operator seluler.

“Ini juga bahagian memenuhi tuntutan dari pelanggan yang harus dijawab dengan technology driven,” ucap Garuda yang mengembangkan sistem seluler GSM pertama di Indonesia.

Bapak seluler Indonesia yang juga Anggota Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) Garuda Sugardo. Foto: Facebook Garuda Sugardo
Garuda mengatakan untuk saat ini, kapasitas dan kapabilitas 3G tidak lagi cocok untuk urban area dengan teledensitas tinggi. Sementara itu, masih bisa digunakan di sub urban, hanya saja life time-nya, kata Garuda, tidak terlalu lama sudah harus upgrade ke 4G.

“Lebih baik langsung geser ke rural area,” imbuh dia.

Dengan dimatikannya sinyal 3G ini, maka spektrum yang dipakai bisa dialihkan untuk penggunaan layanan 4G atau 5G. Hal itu bisa membuat pelanggan menikmati berselancar di dunia maya lebih dimanjakan lagi.

“Spektrum 3G bisa dimanfaatkan untuk 4G atau 5G. Akan lebih efisien dan powerful baik untuk operator maupun pelanggan,” ungkap Garuda Sugardo.

Operator seluler Indonesia sudah mencanangkan akan mematikan layanan 3G mereka, seperti XL Axiata, Indosat Ooredoo Hutchison, dan Telkomsel baru-baru ini mematikan jaringan seluler generasi ketiga itu di 134 kabupaten/kota.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta operator seluler untuk segera suntik mati 3G, sehingga pelanggan hanya disuguhi layanan seluler yang lebih baru dan cepat, seperti 4G dan 5G.

“Sinyal 4G ini jadi tulang punggung komunikasi nasional kita. Saya juga sudah minta kepada operator seluler untuk fade out 3G,” kata Menkominfo Johnny G. Plate pada Desember 2021.

Mengapa 3G bukan 2G yang dimatikan? Sebab, Kominfo melihat penggunaan 2G merupakan layanan seluler yang dipakai untuk telepon, sedangkan 3G sifatnya sama dengan 4G namun lebih ngebut internetnya.

Agus Tri Haryanto –

Sumber: detikInet, Sabtu, 23 Jul 2022

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 36 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:11 WIB

Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB