Ancaman Tsunami Bandara Baru Yogyakarta Diantisipasi

- Editor

Kamis, 12 Juni 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potensi tsunami di lokasi pembangunan bandar udara di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, diantisipasi sejak awal. Untuk menghindari bahaya tsunami, pelaksana proyek akan membangun tanggul.

Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, lokasi calon bandara itu memang rawan tsunami. ”Kerawanan itu sudah diantisipasi. Kalau enggak dipikirkan, berarti semua bodoh,” kata dia, Rabu (11/6), di Yogyakarta.

Seperti diberitakan, pemerintah berencana membangun bandara di Kulon Progo sejak lama. Bandara yang akan dikerjakan PT Angkasa Pura I itu bakal menggantikan Bandara Internasional Adisutjipto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bandara baru itu akan dibangun di kawasan pesisir Pantai Glagah, Kecamatan Temon, Kulon Progo. Total luas lahan yang akan dipakai sekitar 600 hektar di empat desa di Kecamatan Temon, yakni Desa Sindutan, Glagah, Palihan, dan Congot.

Namun, menurut sejumlah ahli tsunami, lokasi bandara baru itu rawan tsunami hingga ketinggian 9 meter. Potensi kekuatan gempa bumi hingga Mw 8,5. Landaan tsunami bisa menjalar ke daratan hingga 500 meter (Kompas, 10/6).

Sultan menjelaskan, pemilihan lokasi bandara baru sudah mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya keberadaan akses jalan darat. Lokasi bandara berada di pinggir Jalan Daendels.

Soal risiko tsunami, Sultan menyatakan akan dibangun semacam tanggul di pinggir Pantai Glagah. Keberadaan tanggul itu dinilai bisa menangkal bahaya tsunami. ”Nanti akan ada bangunan tanggul dan jarak amannya diperhitungkan,” ujar dia.

Soal pembebasan lahan, Sultan menyatakan, Pemprov DIY dan Pemkab Kulon Progo telah membentuk tim sosialisasi pembangunan. Sosialisasi dimulai Juli 2014. Seusai sosialisasi, proses pembebasan lahan akan dimulai.

Sebelumnya, Head of Corporate Planning and Performance PT Angkasa Pura I Yudhaprana Sugarda mengatakan, pihaknya berharap pembebasan lahan bisa selesai tahun ini. Dengan begitu, mulai tahun 2015 pembangunan fisik bandara bisa dimulai. ”Target kami, bandara ini sudah bisa beroperasi pada 2017,” kata dia.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan, masyarakat terdampak pembebasan lahan tak perlu khawatir bakal kehilangan mata pencarian. Pemkab Kulon Progo menyiapkan lahan pengganti bagi lahan pertanian yang tergusur. (HRS)

Sumber: Kompas, 12 Juni 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB