467 peneliti bersaing peroleh dana riset DIPI

- Editor

Kamis, 4 Agustus 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 467 peneliti mengajukan proposal ke Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) untuk bersaing memperoleh dana hibah penelitian Rp1,5 miliar.

“Ini melampaui ekspektasi kami,” kata Direktur Eksekutif DIPI J W Saputro di Jakarta, Kamis.

Ia mengapresiasi semangat para peneliti Indonesia dalam menyiapkan proposal penelitian terbaik mereka. “Jika Anda peneliti yang baik dan memiliki proposal yang baik pula, Anda layak memperoleh dana penelitian”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penerimaan prorosal telah berakhir pada 31 Juli 2016, dan secara total DIPI menerima 467 proposal penelitian selama dua bulan masa pendaftaran sejak 15 April 2016.

Sebanyak 205 proposal berasal fokus area Identitas, Keragaman, dan Budaya. Sementara itu, dari fokus area Kehidupan, Kesehatan, dan Nutrisi proposal yang masuk berjumlah 262.

Proposal yang masuk, menurut dia, selanjutnya akan melalui seleksi awal untuk menilai apakah proposal tersebut memenuhi persyaratan teknis. Seleksi tersebut dilakukan pada 2-3 Agustus 2016 di Malang, Jawa Timur.

Selanjutnya, ia mengatakan kelaikan proposal akan dinilai oleh peer reviewer. Berikutnya, Peneliti Utama (Principal Investigator) diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan atau sanggahan atas penilaian dan komentar dari para reviewer.

Proposal yang lolos tahap ini akan disampaikan kepada Science Review Panel selaku juri, untuk selanjutnya masuk tahap tinjauan terhadap anggaran penelitian sebelum DIPI memberikan keputusan final, ujar dia.

Seluruh proses ini diperkirakan rampung dalam jangka waktu empat bulan, sehingga proposal yang lolos seleksi dapat diumumkan pada November 2016. DIPI menyediakan dana hingga Rp1,5 miliar per tahun untuk setiap proposal, dengan durasi maksimal penelitian adalah tiga tahun.

Saat ini para peneliti juga masih dapat berkompetisi untuk mendapatkan dana hibah di bidang astronomi dan lingkungan dalam program joint call for research proposal bekerjasama dengan Research Council UK. Informasi lebih lanjut mengenai program hibah penelitian DIPI dapat diakses melalui http://www.dipi.id/en/research-grant-calls/.

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Sumber: Antara, Kamis, 4 Agustus 2016

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB