12 Pelajar Indonesia Bertanding ke Moskwa

- Editor

Senin, 25 April 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua belas pelajar SMP dan SMA bertolak ke Moskwa, Sabtu (23/4), mengikuti International Conference of Young Scientist 2011, 24-29 April. Dua kali penyelenggaraan terakhir, tim Indonesia menjadi yang terbaik.

ICYS merupakan lomba presentasi penelitian siswa sekolah menengah bertaraf internasional. Bidang yang dilombakan adalah Fisika, Matematika, Ekologi, dan Ilmu Komputer.

”Lomba ini menggali potensi peneliti muda yang kelak akan menemukan dan mengembangkan sains untuk meningkatkan kualitas hidup manusia,” kata Koordinator ICYS Indonesia Monika Raharti, Sabtu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penelitian yang akan dipresentasikan adalah pemanfaatan bonggol pisang dan kitosan (kulit udang dan cangkang kepiting) sebagai bahan plastik yang terurai satu bulan, serta batang pisang kaya selulosa bahan kertas. Permainan tradisional damdas 16 batu dari Jawa Tengah dikombinasi dengan permainan Matematika populer, Nim, menghasilkan penelitian Matematika JavaNim, yang memudahkan belajar Matematika.

Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengatakan, potensi pelajar peneliti Indonesia perlu dikembangkan. Itu penting bagi masa depan Indonesia.

Rombongan pelajar SMP: Fialdy Josua Pattirajawane dan Michael Sunarto (SMP Chandra Kusuma, Medan), Christa Lorenzia Soesanto (SMP St. Laurensia, Tangerang), dan Ganang Albryansyah (SMPN 1 Bontang).

Pelajar SMA: Arief Ridho Kusuma (SMAN 1 Samarinda), Reza Abdurahman (SMA Taruna Nusantara), Luthfi Mu’awan (SMAN 1 Purwareja), Luh Laksmi Dharayanti Satria (SMAN 1 Singaraja, Bali), Ninda Frisky dan Annisa Fitriani (SMAN 1 Yogyakarta), Jessica Lo (SMAK Cita Hati Surabaya), dan Christy Hong (SMA St. Laurensia, Tangerang). (ELN)

Sumber: Kompas, 25 April 2011

Berita terkait:

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB