Tekat Tim Sapu Angin Speed ITS yang Akan Bertarung di Student Formula Japan

- Editor

Minggu, 6 September 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Surabaya mendapat kado spesial dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya di hari kemerdekaan tahun ini. Minggu (16/8) lalu, tepat sehari sebelum hari kemerdekaan diperingati, tim Sapu Angin Speed III meluncurkan mobil balap bertipe formula. Mobil itu akan ditarungkan dalam kejuaraan Student Formula Japan (SFJ) pada 1-5 September.

Mahasiswa-mahasiswa ITS kembali berinovasi dalam membuat prototipe mobil cepat dan hemat energi. Sebelumnya, Sapu Angin Speed (SAS) I karya mahasiswa ITS meraih Best Rookie Award (penghargaan pendatang baru terbaik) dalam perlombaan SJF 2013. Sedangkan, generasi SAS kedua berhasil masuk peringkat ke- 47 dalam ajang yang sama.

Prestasi-prestasi tersebut rupanya tidak membuat mahasiswa ITS berpuas diri. Terbukti, untuk mengikuti ajang yang sama pada tahun ini, SAS III diluncurkan untuk menyempurnakan generasi sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

20150827_094038“Mobil ini lebih lincah dan tidak over heating. Itu yang belum dimiliki oleh generasi sebelumnya,” ujar Rektor ITS Jony Hermawan.

Rancangan mahasiswa Jurusan Teknik Biomatika, ITS itu didukung oleh mesin yang menggunakan single cylinder milik Husaberg FE dengan 450 cc. Mesin yang dibalut bodi berbahan fiberglass diharapkan dapat melaju melebihi ciptaan sebelumnya. Tidak hanya itu, mobil ini juga menggunakan fuel injection dengan iquteche fuel adjuster dan chassis milik space frame AISI 1020 Tube.

Mobil dengan kecepatan tinggi tersebut dilengkapi dengan sistem pengereman yang mumpuni. Sistemnya menggunakan Nissin 2 Piston untuk bagian depan dan Nissin 1 Piston pada bagian belakang.

Keduanya digunakan untuk memberikan daya cengkraman yang kuat. Sementara, sistem transmisinya menggunakan chain and drive with limited slip differential. Dengan spesifikasi seperti itu, mobil dapat melaju hingga 120 km per jam.

“Targetnya, kami masuk sepuluh besar,” lanjut rektor yang ditemani Konjen Jepang Yushiharu Kato itu.

Penilaian lomba yang diadakan di Ogasayama Sport Park, Shizuoka, Jepang itu tidak hanya berdasarkan hasil akhir balapan, tetapi juga poin. Poin tersebut diambil dari static events dan dinamic event.

Static event meliputi presentasi, disain mesin, dan coast analisis. Sedangkan, dynamic events meliputi penilaian akselerasi, skidpad, autocross, efisiens, dan endurance.

Menurut rektor yang mengawali jabatan pada awal tahun ini, dalam pembuatannya, dana menjadi kendala. Sebab, saat itu, kampus yang berada di Surabaya Timur tersebut tengah melakukan pembangunan lima gedung.

Namun, dengan bantuan sponsor, mobil ini berhasil diselesaikan. Perakitan mobil itu menghabiskan dana sekitar Rp 150 juta. “Biaya yang dikeluarkan paling banyak terletak pada pengiriman mobil untuk diperlombakan ke luar negeri. Kami berjuang ekstra keras untuk mencari sponsor guna mewujudkan ini,” imbuh manajer tim Rizaldy Hakim Ash-Shiddieqy melengkapi.

Menurut dia, Pertamina Lubicrant menyumbang sebesar Rp 100 juta. Sedangkan, BPOPTN Kemenristek ITS sebesar Rp 390 juta. Semuanya dana untuk tiga even, yakni, satu di dalam negeri dan dua di luar negeri.

Mobil buatan anak bangsa asli Surabaya ini diluncurkan bersamaan dengan pelaksanaan Achiles Motosport Festi- val Drift (AMF) 2015 di area parkir barat Lanmarc Mall. Setelah itu, test drive dires- mikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (*/c2/iku/Baehaqi Al Mutoif)

Sumber: JPNN Senin, 17 Agustus 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB