Tiga orang peneliti di bidang keperawatan dari Universitas Airlangga (Unair) berhasil masuk jajaran 100 ilmuwan terbaik di Indonesia atau World Top 100 Medical and Health Sciences Scientists in Indonesia 2023 versi AD Scientific Index.
Memiliki kepanjangan Alper-Doger Scientific Index, indeks ini merupakan pemeringkatan tingkat dunia untuk ilmuwan dan perguruan tinggi berdasarkan kinerja publikasi. AD Scientific Index merilis daftar universitas terbaik berdasarkan skala global, regional dan negara; serta ilmuwan terbaik berdasarkan bidang, negara dan perguruan tinggi.
Trio dosen dan peneliti asal Fakultas Keperawatan (FKp) Unair yang berhasil masuk daftar ini adalah Ah Yusuf, Nursalam dan Ferry Efendi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemeringkatan AD Scientific Index dinilai dari jurnal ilmiah yang memiliki dampak. Artinya, artikel ilmiah harus berkualitas, mendapat pengakuan, dan dikutip oleh orang lain.
Ferry selaku perwakilan peneliti mengatakan bahwa dalam proses penerbitan jurnal ilmiah, dia tidak menghadapi kesulitan yang berarti. Apalagi, penelitian dan publikasi merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Menurut Ferry, kesulitan yang datang terkadang muncul dari dalam diri sendiri. “Kesulitannya terkadang datang dari diri sendiri, ketekunan, dan menemukan hal baru yang bisa kita lakukan. Untuk meningkatkan dampak publikasi itu harus istiqamah,” ujarnya.
Harus jeli memilih topik
Ferry mengungkapkan bahwa seorang peneliti harus jeli dalam memilih topik dan subjek pada jurnal ilmiahnya. Jika dikerjakan secara konsisten, maka topik dan subjek tersebut akan menghasilkan prestasi yang membanggakan.
“Saya rasa semua peneliti bisa mencapai prestasi asal tekun, paham trending topic di masing-masing subjek, dan konsisten pada area tersebut,” kata Ferry.
Ke depannya, ketiga peneliti ini akan terus berkarya lebih produktif lagi untuk menghasilkan jurnal ilmiah dan produk hasil riset oleh komunitas. “Yang pasti tetap berkarya dan produktif untuk riset, publikasi, dan hilirisasi untuk Unair yang lebih hebat lagi,” kata Ferry.
Ferry berpesan kepada peneliti yang lain bahwa tidak peduli sekecil apapun penelitiannya, hal itu akan membawa perubahan dan pemahaman baru bagi dunia. Ia juga berpesan kepada para peneliti untuk tetap berkarya. “Teruslah bertanya, tetaplah penasaran, dan jangan pernah putus asa ketika menghadapi hambatan,” ujarnya.
Selain itu, Ferry mengatakan hal lain yang tak kalah penting adalah untuk terus meningkatkan kolaborasi. “Tetaplah berdedikasi, berkolaborasi dengan rekan sejawat, dan selalu belajar serta tumbuh. Dunia membutuhkan kontribusi dan dedikasi Anda. Terus berjuang dan berinovasi untuk masa depan lebih baik,” kata dia.
Reporter: Nabiila Azzahra
Editor: Ninis Chairunnisa
Sumber: TEMPO.CO,, Minggu, 20 Agustus 2023