Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Novo Nordisk Indonesia menyiapkan peta jalan penyakit diabetes. Melalui kesepakatan bersama tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengendalian penyakit diabetes di DKI Jakarta.
Segera setelah peta jalan tersebut ditandatangani akan dibentuk komite pengarah yang terdiri atas perwakilan pemangku kepentingan seperti Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia), Perhimpunan Edukator Diabetes Indonesia (PEDI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi), Kementerian Kesehatan, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Kegiatan ini juga didukung sepenuhnya oleh Kedutaan Besar Denmark di Indonesia. Komite ini bertugas menetapkan panduan peningkatan kapasitas tenaga medis di puskesmas dan mengembangkan pedoman tata laksana penanganan diabetes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Seksi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Endang Murdiati, Rabu (11/11), mengatakan, peta jalan diabetes dibuat bertujuan agar penanganan pasien diabetes di tingkat layanan kesehatan primer dapat berjalan dengan baik dengan mengikuti Konsensus Perkeni dan tersedianya obat untuk mengontrol gula darah termasuk insulin bagi pasien diabetes di puskesmas.
Peta jalan diabetes tersebut nantinya diterapkan di 10 puskesmas di DKI Jakarta. Puskesmas tersebut di antaranya Puskesmas Menteng, Kelapa Gading, Tebet, Matraman, Tanah Abang, dan Penjaringan. Tenaga dokter, perawat, dan ahli gizi di puskesmas tersebut akan dilatih cara menangani penyakit diabetes.
“Dalam seminggu, di poli penyakit tidak menular puskesmas percontohan itu ada satu hari sebagai hari diabetes. Kami juga memberikan edukasi penyakit diabetes dan pengendalian gula darah kepada komunitas terutama di rumah susun yang kumuh dan padat penduduk,” tutur Endang.
Tahun 2013, pasien diabetes yang tercatat di puskesmas di seluruh DKI Jakarta mencapai 130.408 orang. Dengan adanya peta jalan diabetes diharapkan pendataan dan pelaporan pasien diabetes di DKI Jakarta bisa berjalan lebih baik.
Risiko penyakit diabetes, jelas Endang, cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup dan gaya hidup di daerah perkotaan. Oleh karena itu, peta jalan diabetes ini diharapkan bisa membantu pemerintah dalam penanganan diabetes di perkotaan khususnya DKI Jakarta.
Wulaning Putri Sunuwati, Senior Manager Communication and Public Affair Novo Nordisk Indonesia, mengatakan, selain memfasilitasi peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di puskesmas percontohan, Novo Nordisk juga berupaya memenuhi kebutuhan obat bagi pasien diabetes di puskesmas termasuk keperluan insulin. “Dokter di puskesmas tersebut sudah dilatih oleh Perkeni dan mendapat sertifikat khusus sehingga mereka boleh memberikan insulin,” kata Wulaning.
ADHITYA RAMADHAN
Sumber: Kompas Siang | 11 November 2015