Mahasiswa Ujung Tombak Pengenalan Inovasi Digital

- Editor

Senin, 25 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kemampuan menggunakan dan mengembangkan keahlian digital diperlukan masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Karena itu, mahasiswa diharapkan berperan sebagai agen perubahan yang bisa memperkenalkan dan menambah keahlian masyarakat dalam digitalisasi.

Hal itu dikemukakan Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Koesoema di Universitas Flinders, Australia, Jumat, 22 April 2016. Berdasarkan rilis yang diterima Kompas, hari Sabtu, Nadjib berbicara di depan Konferensi Internasional Pelajar Indonesia (KIPI) yang bertopik “Digital Society towards the New Millennium: Maximising Opportunities”. Acara itu dihadiri Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia Ronny Rachman Noor.

“Perkembangan dunia digital harus dimanfaatkan oleh mahasiswa Indonesia,” kata Nadjib.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengemukakan, program internet masuk pedesaan dan pedalaman di Indonesia adalah suatu hal yang patut dipelajari, tidak hanya oleh mahasiswa Indonesia, tetapi juga mahasiswa Australia. Di samping itu, Indonesia juga dapat belajar banyak dari Australia selaku negara yang terbilang maju secara penguasaan teknologi.

Sementara itu, Ronny menuturkan, kegiatan internet masuk desa di Indonesia membuat Australia kagum karena mahasiswa Indonesia dinilai aktif jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

Terbesar
Konferensi ini merupakan salah satu pertemuan mahasiswa terbesar di Australia. KIPI digelar sekali dalam dua tahun. Pesertanya mayoritas dari Indonesia, tetapi juga melibatkan mahasiswa dari negara-negara lain. KIPI 2016 ini juga diikuti mahasiswa, antara lain, dari Mesir, Amerika Serikat, Jepang, dan India.

Presiden Persatuan Pelajar Indonesia Australia cabang Australia Selatan Muhamad Maulana menjelaskan, dalam KIPI, mahasiswa mempresentasikan hasil riset yang mereka lakukan di berbagai belahan dunia. Tujuannya, merumuskan rekomendasi kepada Pemerintah Indonesia dan lembaga terkait. (*/DNE)
———
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 25 April 2016, di halaman 12 dengan judul “Mahasiswa Ujung Tombak Pengenalan Inovasi Digital”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB