Kubah Masjid dari Ferosemen

- Editor

Senin, 15 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mudah dan sederhana membuat kubah dengan teknologi ini.
Penduduk Indonesia, sebagian besar, beragama Islam. Karenanya, beribu-ribu mesjid jelas dibutuhkan sebagai tempat untuk menjalankan ibadah mereka. Maka mungkin ada baiknya bila anda sedikit mengetahui guna konstruksi ferosemen sebagai konstruksi kubah mesjid.

Pusat Penelitian Institut Teknologi Bandung (PPT-ITB) kelah lama mengembangkan teknologi ferosemen ini untuk konstruksi kubah mesjid. Beberapa buah mesjid yang berada di Jakarta dan Sukabumi juga menggunakan konstruksi jenis ini. Dan di Pelabuhan Ratu, tengoklah Mesjid Pelabuhan Ratu. Kubahnya yang indah itu dibuat dengan konstruksi ini.

Apa hebatnya konstruksi jenis ini? Ia memiliki sifat-sifat khusus yang, di antaranya: kuat tekan dan tarik yang tinggi, kedap air, tahan retak yang tinggi, awet, rendah menghantar panas, dan tahan beban kejut. Bahan-bahannya pun tidak sulit dicari. Kawat ayam, besi beton, semen portland, pasir, dan air adalah bahan utama konstruksinya. Banyak dijual di mana-mana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rumit membuatnya? Sama sekali tidak. Malah sederhana, boleh dikata. Coba perhatikan gambar 1. Besi beton yang disusun vertikal dan horisontal diikat dengan iarak-iarak tertentu, kemudian dipasang kawat-kawat ayam. Inilah kerangka konstruksinya. Langkah berikutnya, plesterlah bagian dalam dan luar rangka tersebut dengan adukan semen; perbandingan pasir-semen 1 sampai 2,5, air-semen 0,35 sampai 0,6. Dengan sedikit pembasahan (curing) selama 15 hari, jadilah sudah konstruksi ferosemen anda.

Sederhana saja ‘kan? Bagi tukang yang biasa membuat bangunan-bangunan beton, perumahan dan sebagainya, bukan lagi sebuah masalah. Sedikit saja mempelajari teknologi ini, tukang-tukang—dan anda —tak bakal kesulitan untuk menerapkannya di lapangan.

Langkah-langkah untuk membuat kubah mesjid dengan konstruksi ferosemen ini:
• Membuat rencana dan gambar bestek
• Mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan
• Membuat frame (pembentuk)
• Membuat balok beton untuk cincin kubah
• Penyetelan frame yang telah dibuat
• Pemasangan besi beton dengan lajur vertikal dan horisontal
• Pemasangan kawat ayam sebanyak empat lapis
• Pemlesteran bagian ¢alam rangka dengan adukan semen

BEBERAPA SIFAT DAN KOMPOSISI BAHAN
Penulangan Kawat Jala
1. Gar,s tengah kawat (0) : 0,5 sampai 1,5 mm
2. Macam kawat jala : kawat ayam, kawat jala wajik, kawat jala segiempat
3. Jarak bukaan kawat : 6 sampai 25 mm
4. Jumlah lapis : 4 sampai 5 lapis
5. Volume fraksi : sampai 8% dalam dua arah penulangan atau 630 kg/ cm3

Penulangan Rangka
1. Macam: kawat baja, besi beton
2. Garis tengah : 3 sampai 10 mm
3. Jarak penulangan : 5 sampai 10 cm

Komposisi Mortar
1. Semen portland : tergantung tujuan pemakaian
2. Pasir banding semen : 1 sampai 2,5 (berat)
3. Air banding semen : 0,35 sampai 0,6 (berat)
4. Pasir : semua melewati ayakan no. 8 dan 5% berat melewati no. 100

Sifat Bahan Ferosemen
1. Tebal : 6 sampai 50 mm
2. Lapis penutup : 2 sampai 5 mm
3. Kekuatan batas tarik : sampai dengan 350 kg/ cm2
4. Beban tarik diizinkan : sampai 105 kg/cm2
5. Modulus runtuh : sampai 570 kg/cm2
6. Kekuatan tekan : 280 sampai 705 kg/cm2

• Pembasahan (curing)
• Pemlesteran bagian luar rangka dengan adukan semen (mortar)
• Pembasahan (curing) Penyelesaian

Beres, sudah.

Oleh Zuhdi A. Kasim

Sumber: Majalah AKU TAHU – AGUSTUS – SEPTEM8ER 1987

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif
Berita ini 93 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:11 WIB

Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB