“Kampus Hijau” Jadi Ukuran

- Editor

Jumat, 17 Desember 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Indonesia menggagas pemeringkatan perguruan tinggi di dunia berdasarkan pengelolaan hidup kampus. Pemeringkatan yang dinamai UI Green Metric Ranking of World Universities yang pertama kali ini diikuti 95 perguruan tinggi dari 35 negara.

Perguruan tinggi dari Amerika Serikat dan Inggris mendominasi peringkat 10 besar UI Green Metric Ranking of World Universities 2010. Selain itu, ada perguruan tinggi dari Malaysia dan Kanada.

Kampus hijau terbaik di dunia diraih Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat. Di urutan selanjutnya adalah Universitas Nottingham, Inggris; York University, Kanada; Northeastern University, AS; dan Cornell University, AS.

Adapun perguruan tinggi Indonesia baru berhasil masuk 20 besar, yakni UI pada peringkat ke-15 dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) pada peringkat ke-18. Perguruan tinggi yang terlibat, 22 di antaranya berada di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri di Jakarta, Kamis (16/12), menjelaskan, beberapa pemeringkatan perguruan tinggi di dunia, seperti Shanghai Jia Tong, THES, QS, dan Webometrics, umumnya melihat kualitas akademik. ”UI ingin jadi pelopor supaya perguruan tinggi di dunia berperan dalam menciptakan peradaban masa depan dunia yang berkelanjutan. Pemeringkatan yang digagas UI ini diharapkan juga nantinya bisa jadi referensi pengembangan kualitas perguruan tinggi kelas dunia,” ujar Gumilar.

UI Green Metric merupakan pemeringkatan perguruan tinggi yang pertama di dunia dengan menggunakan komitmen pengembangan infrastruktur kampus yang ramah lingkungan. (eln)

Sumber: Kompas, Jumat, 17 Desember 2010 | 06:16 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB