Ebola; Vaksin Eksperimen Dikirim ke Liberia

- Editor

Senin, 26 Januari 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gelombang pertama vaksin percobaan melawan ebola dikirimkan dari Inggris ke Liberia, Jumat (23/1). Uji coba langsung ke lapangan itu langkah darurat sebelum uji klinis pada manusia.


Sebanyak 300 dosis awal vaksin itu diharapkan tiba di Monrovia, Liberia, Jumat pekan ini. Vaksin itu diproduksi perusahaan farmasi Inggris, GlaxoSmithKline, dan Badan Kesehatan Nasional Amerika Serikat.

”Ini tahap penting dan menunjukkan kita masih pada jalur mempercepat keberadaan vaksin ebola,” kata Moncef Slaoui dari GlaxoSmithKline kepada BBC, Jumat lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut rencana, relawan tahap pertama akan menerima vaksin eksperimen itu beberapa minggu mendatang. Para ilmuwan akan melibatkan 30.000 relawan, termasuk para tenaga kesehatan di garis depan. Jika regulasi terpenuhi, 10.000 relawan akan diberi vaksin itu.

Ahli virus dan Guru Besar Universitas Nottingham, Inggris, Jonathan Ball, mengatakan, karena jumlah kasus infeksi terus menurun, tidak mudah menunjukkan dampak pemberian vaksin itu. ”Mungkin dalam waktu dekat kita tidak akan tahu persis sejauh mana efektivitas vaksin ini pada manusia,” katanya.

Namun, ia menilai itu tetap penting dalam rangka memperoleh jawaban, jika tidak saat ini, untuk wabah di masa datang. ”Kita harus bersiap,” katanya.

Uji lapangan serupa akan dilakukan Merck, yang menurut rencana, dilakukan di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone dalam beberapa bulan mendatang. (BBC/GSA)

Sumber: Kompas, 26 Januari 2015

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan
Haroun Tazieff: Sang Legenda Vulkanologi yang Mengubah Cara Kita Memahami Gunung Berapi
BJ Habibie dan Teori Retakan: Warisan Sains Indonesia yang Menggetarkan Dunia Dirgantara
Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:30 WIB

Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:05 WIB

Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:07 WIB

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:47 WIB

Harta Terpendam di Air Panas Ie Seum: Perburuan Mikroba Penghasil Enzim Masa Depan

Berita Terbaru

Artikel

James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta

Jumat, 13 Jun 2025 - 08:07 WIB