Banyak Kampus Bikin Fakultas Kedokteran, Bagaimana Rencana ITB?

- Editor

Jumat, 11 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pencabutan moratorium pada akhir 2022 disambut banyak perguruan tinggi negeri dan swasta dengan membuka program studi kedokteran. Sebagian kampus lainnya seperti Institut Teknologi Bandung atau ITB sejauh ini tidak ikut mendirikan Fakultas Kedokteran.

“Setelah ITB lebih siap ilmu dan sumber daya manusia dan jika memang strategis untuk ITB dan Republik Indonesia, tentu sangat mungkin di kemudian hari membuka Fakultas Kedokteran,” kata Rektor ITB Reini D. Wirahadikusumah, Kamis, 10 Agustus 2023.

Menurut Reini, ITB tidak akan ikut tren semata. Saat ini, ITB akan mengembangkan lebih dulu teknologi kedokteran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk memenuhi kebutuhan program studi lanjutan untuk sarjana kedokteran,” kata Reini.

Bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, ITB telah membuka Program Magister Multidisiplin Teknologi Kedokteran. Pertama di Indonesia, program ini adalah hasil kolaborasi antara kualitas riset dan pendidikan bidang teknik di ITB dengan keunggulan serta potensi aplikasi teknologi kesehatan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Program Magister Multidisiplin Teknologi Kedokteran itu terbuka untuk lulusan S1 di bidang teknik, kedokteran maupun sains yang ingin membuat perubahan di bidang riset, industri, maupun pemerintahan untuk transformasi dan kemandirian teknologi kesehatan di Indonesia.

Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Yudi Mulyana Hidayat mengatakan ITB ingin menjawab tantangan nasional untuk membuat alat-alat kesehatan. Peralatan itu di Indonesia masih sangat minim sehingga menggantungkan pada produk luar negeri termasuk yang sederhana.

“Contohnya alat deteksi gula darah kenapa harus impor, alat tensi juga. Teknologinya sederhana saya yakin ITB mampu,” kata Yudi, Rabu 9 Agustus 2023.

Soal pencabutan moratorium, menurut Yudi, membuat fakultas kedokteran baru bermunculan. “Begitu dibuka kurang lebih 120-an universitas negeri dan swasta yang ingin mendirikan fakultas kedokteran,” ujarnya. Diantara alasannya karena fakultas kedokteran dan profesinya tergolong favorit.

Sebelum pencabutan moratorium, rumor Fakultas Kedokteran ITB sempat ramai di kalangan warganet pada 2020. Ketika itu Budi Gunadi Sadikin yang berlatar lulusan ITB dari jurusan Fisika Nuklir diangkat sebagai Menteri Kesehatan.

Sekretaris ITB Widjaja Martokusumo menganggap obrolan warganet soal Fakultas Kedokteran ITB tidak serius. “Mungkin lucu-lucuan saja, kita enggak ada rencana membuat Fakultas Kedokteran,” ujarnya.

Soal kemungkinan ITB membuat Fakultas Kedokteran, menurut Widjaja, perlu pemikiran dan kajian.

Reporter: Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor: Ninis Chairunnisa

Sumber: tempo.co, Kamis, 10 Agustus 2023

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif
Berita ini 161 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:11 WIB

Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB