Sudharto P Hadi; Jabatan yang Sunyi

- Editor

Senin, 27 April 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan rektor sekaligus Guru Besar Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro Semarang Sudharto P Hadi, yang baru saja mengakhiri masa jabatannya sebagai rektor, menerbitkan buku Bekerja dengan Cinta: Catur Warsa Membangun Undip Rumah Kita. Isinya semacam buku harian berisi suka duka Sudharto empat tahun sebagai rektor. Jabatan rektor, kata dia, merupakan jabatan untuk “menakut-nakuti”.

“Ada kata-kata ‘Dilarang Menginjak Rumput’ atau ‘Dilarang Berjualan di

Sini’ misalnya, diakhiri dengan kata-kata ‘Tertanda, Rektor’, padahal saya tidak tahu soal itu,” ujarnya di kediamannya di Tembalang, Semarang, Sabtu (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, jabatan rektor juga jabatan yang sunyi. Ia mencontohkan, ketika ada program bersepeda ke kampus, ia kadang bersepeda seorang diri. Kadang hanya ditemani seorang dosen. Hingga suatu ketika pensiunan pejabat Pemerintah Provinsi Jateng bertemu dan menyapa mengaku heran.

“Kata dia, kalau yang bersepeda itu bupati, atau wali kota, atau gubernur, pasti yang mengikuti banyak sekali. Rektor itu jabatan yang sunyi. Kadang-kadang saya juga menghadiri berbagai kegiatan seorang diri tanpa didampingi,” kata Sudharto.

Meski demikian, ia mengaku bahagia selama menjadi rektor. Pengalaman mulai dari mendapat penghargaan kalpataru, menghadapi orang yang mencoba menyuap, pentas wayang orang, hingga kebiasaan makan di warung yang tetap dilakukan sekalipun menjabat sebagai rektor. Soal makan di warung mungkin untuk mengimbangi kesunyiannya sebagai rektor. (UTI)
———————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 24 April 2015, di halaman 32 dengan judul “Jabatan yang Sunyi”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
Pemuda Jombang ini Jelajahi Tiga Negara Berbeda untuk Menimba Ilmu
Mochammad Masrikhan, Lulusan Terbaik SMK Swasta di Jombang yang Kini Kuliah di Australia
Usai Lulus Kedokteran UI, Pemuda Jombang ini Pasang Target Selesai S2 di UCL dalam Setahun
Di Usia 25 Tahun, Wiwit Nurhidayah Menyandang 4 Gelar Akademik
Cerita Sasha Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Unair, Pernah Gagal 15 Kali Tes
Sosok Amadeo Yesa, Peraih Nilai UTBK 2023 Tertinggi se-Indonesia yang Masuk ITS
Profil Koesnadi Hardjasoemantri, Rektor UGM Semasa Ganjar Pranowo Masih Kuliah
Berita ini 9 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Kamis, 28 September 2023 - 15:05 WIB

Pemuda Jombang ini Jelajahi Tiga Negara Berbeda untuk Menimba Ilmu

Kamis, 28 September 2023 - 15:00 WIB

Mochammad Masrikhan, Lulusan Terbaik SMK Swasta di Jombang yang Kini Kuliah di Australia

Kamis, 28 September 2023 - 14:54 WIB

Usai Lulus Kedokteran UI, Pemuda Jombang ini Pasang Target Selesai S2 di UCL dalam Setahun

Minggu, 20 Agustus 2023 - 09:43 WIB

Di Usia 25 Tahun, Wiwit Nurhidayah Menyandang 4 Gelar Akademik

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB