Doktor Termuda Unair Lulus di Usia 24 Tahun

- Editor

Selasa, 27 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maria Apriliani Gani mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) berhasil menyandang gelar doktor ilmu farmasi di usia 24 tahun.

Perempuan kelahiran Minahasa, 9 April 1999 itu, lulus dengan perolehan IPK 4.00 dan juga dinobatkan sebagai wisudawan terbaik jenjang S3 Fakultas Farmasi Unair pada wisuda Unair yang diselenggarakan pada Sabtu (3/6/2023).

Maria Apriliani Gani (kanan) mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) yang berhasil menyandang gelar doktor ilmu farmasi di usia 24 tahun saat bersama Mohammad Nasih Rektor Unair. Foto: Unair

Dengan pencapaiannya itu, ia mengaku bahwa sejak studi di jenjang S1, dirinya telah menyukai dunia penelitian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kerap mengikuti berbagai ajang penelitian bergengsi tingkat nasional, seperti halnya PKM (Program Keativitas Mahasiswa),” ucapnya.

Dedikasinya pada dunia penelitian itu, mengantarkannya untuk mendapatkan beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Ilmiah (PKPI) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-ristek).

Melalui beasiswa tersebut, ia berkesempatan melakukan penelitian di Seoul National University Korea Selatan selama enam bulan, dan juga diamanahi untuk melakukan penelitian dengan University of Rennes, Prancis. Bahkan, ia mendapat bantuan mobilitas Séjour Scientifique de Haut Niveau (SSHN) dari Pemerintah Prancis.

“Di sana saya bisa mengenal teknologi-teknologi baru yang belum ada di Indonesia. Saya juga banyak belajar mengenai kultur positif dan beberapa di antaranya saya terapkan di Indonesia,” ungkapnya.

Perjalanan akademis itu, kata Maria, yang mengantarkannya menjadi doktor termuda di Indonesia, bahkan ia meraih prestasi itu tidak lama setelah perayaan ulang tahunnya yang ke-24.

“Lima hari setelah berulang tahun yang ke-24, saya diyudisium sebagai doktor baru di bidang Ilmu Farmasi. Saya sangat senang karena ini menjadi kado ulang tahun saya yang ke-24,” ucap perempuan yang juga pernah mendapat beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) itu.

Dalam studi doktoralnya, ia melakukan penelitian dan mengembangkan biomaterial berukuran nanometer untuk aplikasi defek tulang dengan tujuan mengatasi permasalahan mahalnya produk implan tulang impor di Indonesia.

Ia berharap, hasil disertasinya dapat menyumbang teori baru di bidang farmasi dan sekaligus dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.(ris/iss)

Laporan oleh Risky Pratama

Sumber: suarasurabaya.net, Sabtu, 3 Juni 2023

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:11 WIB

Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB