SMK Ma’arif NU 1 Sumpiuh Kembangkan Mobil Listrik Tenaga Surya

- Editor

Selasa, 3 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah murid dan guru SMK Ma’arif NU 1 Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengembangkan prototipe mobil listrik tenaga surya. Inovasi dari para pelajar ini terus disempurnakan supaya dapat menjadi solusi bagi pengembangan moda transportasi ramah lingkungan.

KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO–SMK Ma’arif NU 1 Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengembangkan prototipe mobil listrik tenaga surya, Senin (2/9/2019).

”Kami berharap ini bisa lebih disempurnakan, bisa diperbanyak, dan bermanfaat bagi masyarakat serta mengurangi polusi dari bahan bakar,” kata Achmad Ngubaidilah (19), siswa kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Ma’arif NU 1 Sumpiuh, Senin (2/9/2019), di Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO–SMK Ma’arif NU 1 Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengembangkan prototipe mobil listrik tenaga surya, Senin (2/9/2019).

Ngubaidilah menyampaikan, biaya produksi mobil listrik tenaga surya ini mencapai Rp 35 juta dan diproduksi delapan siswa didampingi dua guru sebagai instruktur. Mobil ini diberi nama Molisma singkatan dari Mobil Listrik Ma’arif.

”Untuk bisa mengisi baterai perlu waktu sampai 7 jam di bawah terik matahari. Kalau dicas menggunakan arus AC perlu waktu sampai 2 jam,” katanya.

KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO–SMK Ma’arif NU 1 Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengembangkan prototipe mobil listrik tenaga surya, Senin (2/9/2019).

Kepala SMK Ma’arif NU 1 Sumpiuh Sugiharto mengatakan, secara teknis, energi tenaga surya disimpan ke dalam baterai kering yang kemudian bisa menggerakkan dinamo brushless direct current motor (BLDC). ”Ini menggunakan panel surya 100 WP (watt peak),” katanya.

Mobil ini bisa melaju dengan kecepatan 30-40 kilometer per jam serta daya tahan baterai mencapai 1 jam. Mobil ini bisa mengangkut 4 orang dengan beban maksimal mencapai 300 kilogram. Menurut Kepala Jurusan Otomotif SMK Ma’arif NU 1 Sumpiuh Edi Purwanto, saat daya baterai penuh, mobil listrik ini bisa menempuh jarak sejauh 25 kilometer.

KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO–SMK Ma’arif NU 1 Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengembangkan prototipe mobil listrik tenaga surya, Senin (2/9/2019).

Edi mengatakan, ke depan, mobil ini akan dikembangkan dengan penggunaan remote control agar bisa dikendalikan dari jarak jauh serta bisa dimanfaatkan untuk operasi khusus, misalnya menolong orang yang terjebak dalam kebakaran gedung atau rumah.

Mobil ini juga dipasangi pelat dengan nama ”Manusa Sumpiuh” atau singkatan dari Ma’arif NU Satu Sumpiuh. Kompas berkesempatan mengendarai mobil listrik ini. Untuk menghidupkannya hanya perlu menggeser sakelar on-off. Selanjutnya, tombol penggerak ditekan untuk menentukan mode maju atau mundur. Setelah tombol ditekan, tuas gas pun diinjak.

Semula, mobil bergerak agak tersendat seiring penyesuaian irama injakan gas. Selanjutnya, mobil bisa bergerak lancar. Keempat roda dipilih menggunakan roda offroad sehingga terasa mudah melintas di tanah berpasir di lapangan serta batuan kerikil.

Mobil ini memiliki dua tempat duduk bagi pengemudi dan penumpang atau navigator di sisi kiri. Dua penumpang lain bisa ikut naik mobil dengan berdiri bergelantungan pada sisi belakang.

Akan tetapi, saat berputar di tanah lapang, mobil beberapa kali berhenti seperti kekurangan tenaga dan perlu didorong untuk kemudian dapat berjalan kembali. Pada beberapa kali kesempatan berbelok tajam, ban depan mobil pun tampak masih beradu dengan kerangka mobil sehingga mobil tampak melambat dan terasa berat melaju.

Mobil ini juga dilengkapi dengan perangkat audio visual untuk mendengarkan musik serta menyetel video.–WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Editor GREGORIUS FINESSO

Sumber: Kompas, 2 September 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB