Motor Listrik Turut Ubah Kebiasaan Pengendara

- Editor

Kamis, 29 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mengendarai sepeda motor dengan tenaga listrik berbeda dengan yang berbahan bakar minyak. Pengendara dituntut untuk terbiasa merencanakan perjalanan berdasarkan pantauan status baterai dan perkiraan lokasi stasiun pengisian.

Saat ini, motor listrik tengah memasuki masa uji coba dalam proyek percontohan. “Salah satu tujuan uji coba ini ialah mendapatkan keberterimaan dari pengguna atau customer acceptance,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Hari Budianto, saat sesi pemaparan media terkait proyek percontohan pengujian motor listrik, Rabu (28/8/2019) di Jakarta.

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J–Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto tengah bersiap mengendarai motor listrik saat uji coba yang berlangsung di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (28/8/2019)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proyek percontohan yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian bersama New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) melibatkan 300 unit motor listrik (EV Bike), 1000 unit baterai, 40 unit Baterai Exchanger Station (BEx Station) dan 4 unit mobil listrik (Mikro EV). Lokasi percobaan berada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Bali.

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J–Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Hari Budianto (dua dari kiri), Ahli Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi (tengah), dan General Manager Honda Japan Yoshihiro Nakajima (dua dari kanan) saat sesi pemaparan media terkait proyek percontohan pengujian motor listrik, Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Menurut Hari, pengetahuan dan perubahan kebiasaan pengendara menjadi salah satu kunci keberhasilan penggunaan motor listrik di Indonesia. Pengendara mesti terbiasa memantau status daya baterai.

Pengisian daya baterai di stasiun menggunakan metode “swapping”. Saat hendak mengisi daya, pengguna memasukkan baterai dari motor dalam mesin BEx Station lalu secara otomatis baterai tersebut terisi kembali dan pengendara tinggal memasang kembali pada motor.

General Manager Honda Japan Yoshihiro Nakajima mengatakan, metode ini membuat waktu pengisian energi untuk motor lebih efisien bagi pengendara.

“Biasanya, pengendara mesti mengantre untuk mengisi BBM. Hal ini menyita waktu. Sementara, mengisi daya di BEx Station hanya memakan waktu 1 menit,” katanya.

Yoshihiro memprediksi, pengendara dapat mengisi baterai motor 2-3 hari sekali. Hal ini berdasarkan kajian terhadap kebiasaan pengendara motor di Bandung.

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J–Paket baterai yang terpasang dalam motor listrik. Pengendara dapat mengisi baterai motor 2-3 hari sekali.

Oleh sebab itu, Ahli Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) Agus Purwadi berpendapat, status daya baterai menjadi acuan perjalan pengendara motor listrik.

Dari status baterai tersebut, pengendara mesti merencanakan rute yang akan ditempuh. Jika status baterainya hampir habis, pengendara mesti mengetahui titik stasiun pengisian terdekat dalam rute perjalanannya.

Secara umum, Agus berpendapat, uji coba motor listrik penting dan mesti diterapkan secara massal secepatnya. Berdasarkan data yang dihimpunnya, penggunaan BBM terbanyak berasal dari sektor transportasi. Adapun jumlah motor mencapai 81,57 persen dari populasi kendaraan.

Direktur Jenderal Industri, Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian Harjanto mengatakan, uji coba ini juga akan melibatkan Grab Indonesia dan Gojek Group.

Keterlibatan ini bertujuan mengakselerasi peningkatan penggunaan kendaraan listrik karena kedua perusahaan tersebut memiki puluhan juta pengguna aktif dan ratusan ribu mitra pengemudi.

Terkait keterlibatan tersebut, Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno atau Nanu menyatakan, pihaknya mendukung pemerintah. “Hal ini akan mengubah pola mitra pengemudi kami yang semula berbasis BBM menjadi energi listrik,” katanya.

KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J–Mesin Baterai Exchanger Station (BEx Station) yang berfungsi untuk mengisi daya baterai pada motor listrik

Gojek Group juga mendukung penuh keterlibatan uji coba motor listrik ini. Menurut Head of Public Policy Research and Advocay Gojek Group Ryan Eka Permana Sakti, pemanfaatan motor listrik sejalan dengan nilai gaya hidup ramah lingkungan.

Respon positif
Pada Juli-Agustus 2019, Gojek Group tengah menguji coba layanan ojek dalam jaringan dengan memanfaatkan motor listrik. Uji Coba ini bekerja sama dengan Astra.

“Berdasarkan pantauan sementara, mitra pengemudi kami merespon dengan positif,” kata Eka.

Ada 5 unit motor listrik yang digunakan dalam uji coba yang dilaksanakan di Jakarta. Mekanismenya, Gojek Group meminjamkan motor listrik tersebut kepada mitra pengemudinya.

Teknologi baterai yang digunakan sama seperti Kementerian Perindustrian dan NEDO ini. Terdapat 3 stasiun pengisian di Jakarta untuk memfasilitasi uji coba Gojek Group dan Astra tersebut.–M PASCHALIA JUDITH J

Editor PASCAL S BIN SAJU

Sumber: Kompas, 28 Agustus 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB