Pusat Kecerdasan Buatan dengan Teknologi Superkomputer Diluncurkan

- Editor

Jumat, 29 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokopedia-Universitas Indonesia Artificial Intelligence Center of Excellence diluncurkan di gedung baru Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, di Depok, Kamis (28/3/2019). Pusat pengembangan kecerdasan buatan atau AI ini diklaim menjadi yang pertama di Indonesia. Ke depan, akademisi dan peneliti diharapkan bisa lebih mengembangkan AI untuk menyelesaikan masalah-masalah di masyarakat.

Tokopedia-Universitas Indonesia Artificial Intelligence (AI) Center of Excellence dilengkapi teknologi superkomputer pembelajaran mendalam dari NVIDIA, NVIDIA® DGX-1. Teknologi ini bisa mempercepat kinerja AI dalam sistem komputasi. Setidaknya, teknologi ini mampu melakukan pelatihan data empat kali lebih cepat dari sistem berbasis Graphics Processing Unit (GPU) lainnya.

KOMPAS/DEONISIA ARLINTA–Tokopedia-Universitas Indonesia Artificial Intelligence Center of Excellence di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, di Depok, Kamis (28/3/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Kolaborasi antara Tokopedia dengan Universitas Indonesia ini untuk menjembatani akademisi dan periset serta seluruh pemangku kepentingan lainnya agar dapat mendorong riset dan pengembangan AI demi pemberdayaan dan kemajuan bangsa,” ujar CEO Tokopedia William Tanuwijaya di sela-sela acara peluncuran Tokopedia-Universitas Indonesia Artificial Intelligence Center of Excellence di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI), Depok, Kamis (28/3/2019).

DOKUMENTASI TOKOPEDIA–CEO Tokopedia William Tanuwijaya

Ia menambahkan, teknologi seharusnya menjadi sumber penyedia yang memberdayakan masyarakat, bukan menjadi disruptor. Lewat AI ini, misalnya, kebutuhan industri untuk melayani pelanggannya menjadi lebih mudah.

Selain itu, semua orang dapat memperluas bisnis mereka dari mana pun dan dapat mengantarkan produk untuk bisa diterima pelanggan pada hari yang sama.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) UI Mirna Adriani menyatakan, keberadaan Tokopedia-UI AI Center of Excellence ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dan peneliti dalam mengembangkan inovasi bidang AI.

Selain itu, penerapan teknologi AI juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan nyata, seperti pembayaran digital, sistem analitika e-commerce, logistik, urban mobility, kesehatan, teknologi maritim, keamanan informasi, ataupun layanan publik.

”Fasilitas ini diharapkan pula dapat mendukung Fasilkom UI dalam menghasilkan sumber daya manusia yang siap berkontribusi dan berdaya saing secara global, khususnya di bidang AI,” katanya.

KOMPAS/DEONISIA ARLINTA–Rektor UI Muhammad Anis (kiri), Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir (tengah), serta Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya (kanan).

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir berpendapat, kolaborasi perguruan tinggi dan industri yang terlihat perlu lebih masif ke depan agar masalah kesulitan sumber daya manusia di bidang teknologi bisa teratasi. Ia menyadari, banyak perusahaan rintisan (start up) sulit mencari sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan.

”Kalau perguruan tinggi tidak pernah kolaborasi dengan industri itu akan mengalami gap yang luar biasa antara lulusan dan penggunanya, dalam hal ini industri. Kolaborasi ini bertujuan agar lulusan dari perguruan tinggi bisa langsung dimanfaatkan industri,” ucapnya.–DEONISIA ARLINTA

Editor ANTONIUS PONCO ANGGORO

Sumber: Kompas, 28 Maret 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB