Pasar untuk Pesawat Tetap Terbuka

- Editor

Jumat, 26 Februari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meski dunia dilanda pelambatan ekonomi, pasar untuk penjualan pesawat terbang diprediksi tetap akan terbuka luas. Ada banyak alasan bagi maskapai penerbangan untuk membeli pesawat, antara lain untuk meremajakan armada pesawat atau berekspansi ke rute-rute baru.

Kebutuhan pesawat baru juga dapat dipicu saat persaingan antarmaskapai terjadi di rute-rute lapis kedua, tidak hanya rute-rute gemuk yang menghubungkan kota-kota utama di sebuah negara. Bahkan, persaingan antarmaskapai akan dimulai dari bandara- bandara alternatif di sebuah kota.

“Sejauh ini tidak ada penundaan pemesanan atau bahkan pembatalan pemesanan pesawat,” kata Chief Executive Officer Commercial Aviation (Empresa Brasileira de Aeronautica) Embraer Paulo Cesar de Sauza e Silva, Rabu (24/2), di pabrik Embraer di Sao Jose dos Campos, Brasil, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Haryo Damardono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Paulo Cesar, tidak ada maskapai penerbangan yang hanya melihat pasar dalam dua hingga tiga tahun ke depan. “Mereka berpikir untuk membeli pesawat dalam jangka panjang. Persiapan kian penting bagi pasar di Asia yang terus tumbuh,” ujarnya.

6171b10affa74c85936964363e3f4923KOMPAS/HARYO DAMARDONO—Pabrik pesawat Embraer mempekerjakan tidak kurang dari 19.000 pegawai di seluruh dunia, termasuk 17.000 pegawai yang bekerja di Brasil. Pabrik ini menjadi tempat riset dengan lebih dari 4.000 ahli setiap hari guna mendukung riset dan pengembangan teknologi baru. Hasil dari riset diterapkan pada pembuatan pesawat, seperti dalam pembuatan pesawat jet eksekutif Legacy 500. Foto diambil Rabu (24/2) di pabrik Embraer di Sao Jose dos Campos, Brasil.

“Masih ada banyak ruang bagi Embraer untuk tumbuh. Jumlah total peremajaan pesawat mencapai 2.385 unit. Kami memprediksi masih ada sekitar 725 pesawat dari berbagai maskapai yang menunggu giliran diganti sehingga imbal hasil usahanya lebih besar,” tutur Chief Commercial Officer Commercial Aviation Embraer John Slattery.

Dalam dunia penerbangan, isu bahan bakar minyak (BBM) juga mengemuka, apalagi di tengah anjloknya harga minyak mentah dunia. Namun, di sisi lain, karena tindakan lindung nilai terhadap avtur oleh sejumlah maskapai, justru ada maskapai yang harus membayar BBM hingga tiga kali lipat.

Embraer pun ingin memasuki pasar Asia Pasifik dengan agresif. Embraer membuka dua kantor utama di Asia Pasifik dari lima kantor utama di seluruh dunia, yakni di Beijing dan Singapura.

Dari sembilan maskapai yang menjadi pengguna Embraer mulai 2015, ternyata tiga maskapai penerbangan berasal dari Asia, yakni Colorful (Tiongkok) dengan armada jet E190, GX Airlines (Tiongkok) juga dengan jet E190, dan satu Kalstar (Indonesia) dengan pesawat jet E195.
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 26 Februari 2016, di halaman 19 dengan judul “Pasar untuk Pesawat Tetap Terbuka”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB