Promosi hasil-hasil inovasi buatan bangsa Indonesia selama ini dinilai masih minim. Hal itu mengakibatkan produk-produk teknologi buatan anak bangsa kurang dikenal luas oleh masyarakat, khususnya generasi muda.
Untuk itu, Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP Iptek) akan mulai mengembangkan wahana peragaan baru yang disebut Wahana Inovasi Indonesia. Wahana itu rencananya akan dibuka pada tahun 2019 oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.
Sebelum wahana itu diresmikan pada tahun depan, sebagai langkah awal, Menristek akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PP Iptek dengan delapan lembaga iptek dan industri strategis di Indonesia pada 20 April 2018 mendatang, di PP Iptek, yang berlokasi di area Komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
–Menristek dan Dikti Mohammad Nasir meninjau hasil produk inovasi industri dan perguruan tinggi usai Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pendanaan Inovasi Industri dan Inovasi Perguruan Tinggi di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/4/2018).
Menurut Direktur PP Iptek Mochammad Syachrial Annas, Rabu (18/4/2018), dalam siaran pers, di Jakarta, wahana itu akan menjadi sumber belajar dan pemasyarakatan iptek. “Tujuan lainnya adalah, agar masyarakat mengetahui produk inovasi yang telah dikembangkan dan dimiliki bangsa Indonesia,” ujarnya.
Melibatkan industri
Wahana Inovasi Indonesia yang akan dikembangkan mulai tahun 2018 melibatkan sejumlah industri strategis dan lembaga iptek lainnya di Indonesia dengan mengusung dua bidang fokus iptek yakni pertahanan dan kesehatan.
PT Biofarma, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT Inti, PT LEN, PT Inuki, PT Dahanan, serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) merupakan 8 lembaga yang fokus dalam pengembangan teknologi yang akan bergabung dalam pengembangan wahana itu di PP Iptek. (EVY)
Sumber: Kompas, 19 April 2018