Vivo Garap Pasar Lebih Massal dengan V7

- Editor

Jumat, 17 November 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produsen ponsel dari China, Vivo, merilis seri ponsel khas untuk swafoto, yakni V7, ke pasar Indonesia untuk mendampingi seri V7 Plus yang sebulan sebelumnya diluncurkan. Seri ini ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau dengan harapan bisa menyasar segmen konsumen yang lebih besar.

V7 dirilis dengan harga Rp 3,8 juta, lebih rendah dari V7 Plus yang dilepas dengan harga Rp 4,7 saat peluncuran. Dari lembar spesifikasi terdapat beberapa perbedaan, seperti kapasitas penyimpanan internal, yakni 64 GB untuk V7 Plus dan 32 GB untuk V7. Perbedaan lain terletak pada ukuran layar, V7 Plus punya bentang layar lebih besar, yakni 5,9 inchi, sementara V7 dengan 5,7 inchi.

Keduanya mengusung teknologi fullview atau rasio layar terhadap badan ponsel yang mencapai 83,6 persen berkat pemilihan rasio layar 18:9 sehingga bentuk ponsel lebih tinggi ketimbang lebar dan mudah digenggam. Resolusi gambar yang bisa ditampilkan di layar ini adalah 1440 x 720 piksel, angka yang tidak lazim mengingat rasio layar yang dipakai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Saat ini kami memilih resolusi definisi tinggi (HD) karena dianggap cukup oleh pengguna, alasan lain untuk memastikan harga terjangkau. Apabila muncul keingingan dari konsumen akan resolusi yang lebih tinggi, bukan mustahil di masa mendatang akan dipenuhi,” kata Eric Ye, Product Director Vivo Indonesia, dalam acara peluncuran V7, di Jakarta, Kamis (16/11).

KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO–Kolaborasi antara merek ponsel Vivo dan penerbit permainan elektronik untuk perangkat bergerak, yakni Moonton, diwujudkan dalam peluncuran seri V7 pada Kamis (16/11). Eudora adalah nama skin karakter permainan Mobile Legends: Bang Bang khusus bagi pengguna ponsel seri V7.

Dalam peluncuran tersebut, Vivo menggandeng operator telekomunikasi Telkomsel dan perusahaan permainan ”Mobile Legends: Bang Bang” bergenre multiplayer online battle arena (MOBA) yang diterbitkan oleh Moonton. Kerja sama dengan Telkomsel berupa paket pulsa bagi pelanggan prabayar ataupun pascabayar.

Basuki Ebtayani, General Manager Device Bundling and Customization Strategy Telkomsel, mengatakan bahwa dalam setahun mereka melihat pertumbuhan aktivasi ponsel pintar Vivo di jaringan Telkomsel melejit hingga 375 persen. Vivo dan Telkomsel, lanjutnya, memiliki benang merah dalam upaya membangun ekosistem digital di Indonesia.

”Paket data promosi bagi pengguna ponsel Vivo bisa dimanfaatkan untuk bermain gim daring atau kebutuhan lainnya,” kata Basuki.

Sementara itu, CEO Moonton Justin Yuan mengatakan bahwa rasio layar 18:9 memberikan pengguna keuntungan dengan tampilan yang sedikit lebih lebar, serta fitur yang meminimalkan gangguan, seperti telepon masuk saat permainan berlangsung. Mereka tengah berencana untuk menghadirkan edisi khusus Mobile Legends dari seri V7.

Para pemain Mobile Legends sekaligus pemilik V7 akan mendapatkan bonus khusus berupa skin terbaru ”Vivo Selfie Goddess” bernama Eudora yang bisa dipakai dalam permainan. Skin ini merupakan bentuk kolaborasi Vivo dengan Moonton.–DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARJO

Sumber: Kompas, 16 November 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB