Universitas Indonesia Hibahkan Toren Biogas

- Editor

Selasa, 31 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Teknik Universitas Indonesia melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dalam mengolah sampah organik menjadi biogas. Tim itu juga menghibahkan toren biogas.

Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yang diketuai oleh Dosen FTUI Cindy Rianti Priadi menggelar program pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan pengolahan sampah organik. Kegiatan itu menjadi bagian dari upaya mendiri untuk mengatasi persoalan sampah di masyarakat.

ARSIP HUMAS UNIVERSITAS INDONESIA–Salah satu warga di Hunian Sementaradi Bukit Pasir Malang, Pandeglang, Banten yang menerima hibah Toren Biogas pada hari Senin (30/12/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelatihan itu berlangsung selama 14 hari pada bulan Desember 2019 yang ditujukan bagi masyarakat di Hunian Sementara (Huntara) Bukit Pasir Malang dan Pondok Pesantren Darul Afkar, Pandeglang, Banten. Selain memberikan pelatihan, Tim Pengmas juga menyerahkan hibah 11 unit Toren Biogas yang dapat mengolah sampah organik hingga 90 kilogram per hari dan menghasilkan biogas untuk memasak selama 30 – 60 menit tiap hari per unitnya.

Menurut Cindy, dalam siaran pers dari Universitas Indonesia yang diterima Kompas, Senin (30/12/2019), di Jakarta, awalnya warga mengeluhkan sampah yang tidak diangkut, sehingga mereka kerap membuang sampah di tebing dekat huntara lalu kemudian menguburnya dalam tanah. Hal itu memicu bau tidak sedap dan sumber penyakit. Karena itu, Tim Pengmas berupaya memberi solusi berkesinambungan dan ramah lingkungan.

Koordinator Huntara, Jamal, menyatakan, selama ini warga membuang sampah di tebing. “Biasanya saya buang sampah kalau tong sampah di Huntara udah pada penuh. Soalnya, daerah ini sampai sekarang masih belum diangkut sampahnya. Dulu pernah, tapi sekarang sudah tidak ada lagi,” tuturnya.

Biasanya saya buang sampah kalau tong sampah di Huntara udah pada penuh. Soalnya, daerah ini sampai sekarang masih belum diangkut sampahnya.

Warga mengaku sangat tertolong dengan adanya hibah Toren Biogas dikarenakan permasalahan bau sampah dapat teratasi. Mereka juga memiliki kemampuan tambahan di dalam mengelola sampah organik dengan baik dan mendapat hasil berupa biogas yang dapat digunakan untuk memasak dan juga pupuk cair untuk tanaman.

“Kami tidak perlu pakai gas elpiji lagi, jadi lebih hemat. Tinggal masukin sampah organik ke dalam alat ini terus jadi biogas. Terus juga ada pupuk, biasanya pupuknya saya pakai untuk nyiram tanaman di depan rumah, ada cabe rawit, hasilnya bagus, subur tanamannya,” kata Jamal.

Program Pengmas ini bekerja sama dengan PT. AIUEO Kreasi Energi yang merupakan perusahaan rintisan hasil inkubasi bisnis di bawah pengelolaan Kantor Inkubasi Bisnis FTUI dan Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis UI.

Oleh LARASWATI ARIADNE ANWAR

Editor: EVY RACHMAWATI

Sumber: Kompas, 31 Desember 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB