Transjakarta Uji Coba Halte Ramah Lingkungan

- Editor

Minggu, 8 September 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Layanan Umum Transjakarta meluncurkan halte ramah lingkungan dengan menggunakan teknologi tenaga surya. “Bisa mengurangi 80 persen konsumsi listrik di halte,” kata Kepala BLU Transjakarta Pargaulan Butarbutar seusai peluncuran “halte ramah lingkungan” ini pada Senin, 2 September 2013, di halte Transjakarta Polda. Program ini merupakan corporate social responsibility dari PT Eco Energi Persada.

Menurut Pargaulan, program ini masih dalam tahap uji coba. Sekitar dua bulan alat berbentuk panel selebar 8 meter persegi yang ditanam di atas atap halte tersebut akan dipantau efektivitasnya. Setelah itu, Transjakarta akan melakukan evaluasi. Jika hasilnya positif, akan dipasang di halte Transjakarta lainnya. Saat ini alat tersebut baru dipasang di halte Polda.

Hanya, menurut Pargaulan, alat ini punya syarat tertentu untuk pemasangan. Yaitu titik halte tersebut harus terpapar sinar matahari secara penuh. “Selain itu, malam hari, halte tetap menggunakan listrik,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

SYAILENDRA

Sumber: Koran Tempo, Senin, 02 September 2013 | 13:46 WIB
—————–
Phillips Pasang Lampu Ramah Lingkungan di Halte TransJakarta

Royal Philips dan PT Eco Energi Persada (EEP) menciptakan pilot project untuk mendukung Jakarta yang nyaman dan hemat energi. Salah satu yang bakal jadi sasaran proyek tersebut yaitu halte TransJakarta.

Rencananya, Philips bakal memberikan solusi pencahayaan dengan teknologi LED yang hemat listrik hingga 85 persen dengan waktu 15 tahun.

“Dengan pencahayaan ini maka akan tercipta sebuah kota yang nyaman dan hemat energi. Salah satunya yaitu memberikan kenyamanan kepada penumpang di Halte Bus TransJakarta,” ujar Robert Fletcher, Presiden Direktur Phillips Indonesia, Senin (2/9/2013).

Bernardus Djonoputro, Managing Director PT EEP, menyambut baik kerja sama ini karena akan memberikan perubahan dalam penggunaan energi listrik.

“Perubahan ini menandakan solusi kami dalam mengembangkan teknologi hijau terbarukan dan mendukung penghematan energi listrik,” katanya. Saat ini, Phillips baru menerangi halte TransJakarta di Pejaten, Jakarta Selatan.

Sumber: Tribunews, Senin, 2 September 2013 11:08 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB