Tim Olimpiade RI Raih Posisi Ketiga

- Editor

Senin, 3 Mei 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dapat Satu Emas di Olimpiade Fisika Se-Asia

Pelajar Indonesia yang tergabung dalam Tim Olimpiade Fisika Indonesia meraih posisi ketiga dari 16 negara peserta Olimpiade Fisika se-Asia di Taiwan. Dari 16 negara peserta hanya tiga negara yang meraih medali emas.

Dalam   Olimpiade  Fisika  tingkat  Asia  (APhO)  ke-11  di Taipeh yang berakhir Jumat (30/4), negara lain yang berhasil meraih medali emas adalah Taiwan  dengan 5  emas dan Thailand  dengan 2  emas. Adapun medali emas  Indonesia diraih  Kevin  Sudjatmiko,  pelajar SMAN  12  Jakarta.

Sebagai  perbandingan,  tahun  lalu  terdapat  21  peraih  medali  emas. Adapun tahun  ini hanya  ada  delapan  peraih  medali  emas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemimpin tim  Hendra  Kwee  mengatakan, prestasi Indonesia kali ini, selain  meraih  1  medali emas, juga mendapat   2 medali perak,  4 medali  perunggu , dan  4 honorable  mention.  Tahun  ini  Indonesia  mengirimkan  dua  tim. Tim  A sebagai  tim  pertama  meraih  peringkat  ketiga di bawah  Taiwan  dan  Thailand. Tim B sebagai  tim  kedua  meraih  peringkat  kelima,  mengungguli  Israel  dan  Singapura.

Di Tim A, prestasi lainnya disumbang David  Giovanni  (SMAK  BPK  Penabur,  Gading  Serpong) dan Muhammad  Sohibul  Maromi  (SMAN  1  Pamekasan) yang meraih perak;  Ahmad  Ataka  Awwalur  Rizqi  (SMAN  3  Yogyakarta) dan Christian  George  Emor  (SMA  Lokon  St.  Nikolaus  Tomohon) masing-masing meraih perunggu; serta honorable mention diraih Podianko  Surya  (SMAK  1  Penabur,  Jakarta) dan  Ali  Ikhsanul  Qauli (SMAN  1  Pamekasan) .

Adapun di Tim  B, prestasi Indonesia disumbang Patricia Adriana  Suriana  (SMAK  3  Penabur,  Jakarta) dan  Ryan  Sentosa (SMAK  1  Penabur , Jakarta) yang masing-masing meraih perunggu.

Sementara Kevin  Adrian  Fauzie  (SMA  Santa  Maria,  Pekanbaru) dan Erwin  Handoko  Tanin  (SMA 1  Sutomo , Medan)  meraih honorable  mention.     Pada  acara  APhO  kali ini  Prof Ming  Juey  Lin  dari  Taiwan terpilih sebagai Presiden APHO menggantikan  Yohanes  Surya    yang  telah  dua kali menjabat. (ELN)

Sumber:  Kompas, Sabtu, 1 Mei 2010 | 04:25 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB