Teknologi Dukung Nelayan dan Pesisir

- Editor

Kamis, 13 November 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangunan infrastruktur pesisir berskala besar, seperti pelabuhan yang mendukung program poros maritim atau tol laut, jangan mengabaikan penduduk pesisir. Penataan ruang pesisir yang tepat juga menjadi keharusan.

”Itu untuk keadilan dan keseimbangan para pemangku kepentingan,” kata Nani Hendiarti, Kepala Bidang Teknologi Pemodelan Sumber Daya Alam Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), di Jakarta, Senin (10/11).

Mencoba menegakkan prinsip keseimbangan itu, BPPT bekerja sama dengan perusahaan gas alam di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Donggi Senoro LNG, melakukan survei kelautan menyusun tata ruang wilayah pesisir. Kerja sama lima tahun itu ditandatangani Oktober 2014.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Program itu menerapkan teknologi penginderaan jauh. Salah satunya penggunaan citra satelit Modis. ”Untuk penetapan alur lalu lintas tanker berdasarkan pantauan keberadaan ikan tiap bulan,” kata Ridwan Djamaluddin, Deputi Bidang Teknologi Pengembangan SDA BPPT.

Satelit Modis memiliki spektrometer beresolusi spasial yang tinggi, mencapai 20 meter. Sensornya mampu memantau biologi kelautan dan kualitas air laut.

Melalui satelit observasi milik Amerika Serikat itu dapat diketahui pola penyebaran plankton, sumber makanan ikan. ”Pada citra satelit Modis, daerah warna kehijauan mengindikasikan tempat ikan berkumpul,” jelas Nani.

Dengan mengetahui pola pergerakan ikan, dapat diatur alur lalu lintas tanker agar tidak mengganggu lokasi ikan berkembang biak.

Sementara itu, bagi masyarakat nelayan di Sulawesi Tengah, BPPT juga mengintroduksi beberapa teknologi, antara lain sistem informasi berbasis pengetahuan (sikbes). Sistem berbasis jaringan komputer ”cerdas” itu dapat mengendus posisi ikan.

Pencatatan hasil penangkapan ikan secara elektronik itu menggunakan teknologi Box Electronic Log Book, sedangkan pelaporan nelayan, seperti jenis ikan dan jumlah hasil tangkapan ke komputer di pusat pelaporan di tempat pelelangan ikan, dapat dikirim menggunakan alat sebesar laptop. (YUN)

 

Sumber: Kompas, 12 November 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:41 WIB

Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial

Berita Terbaru

Profil Ilmuwan

Mengenal Achmad Baiquni, Ahli Nuklir Pertama Indonesia Kelahiran Solo

Selasa, 29 Apr 2025 - 12:44 WIB

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB