Dengan bantuan teknologi baru, para peneliti dapat menemukan berbagai hal ganjil yang sebelumnya tak terjangkau. Sejumlah spesies baru juga ditemukan berkat kemajuan ilmu pengetahuan. Pekan lalu, International Institute for Species Exploration di Arizona State University dan sebuah komite ahli taksonomi mengumumkan daftar 10 teratas spesies baru 2011.
Ikan kelelawar berbentuk serabi, lintah dengan gigi superbesar yang hidup dalam saluran hidung manusia, dan bakteri pemakan besi terpilih dalam daftar 10 penemuan terunik sepanjang tahun ini. Spesies yang terpilih dalam 10 besar spesies itu berasal dari berbagai penjuru bumi, termasuk Brasil, Teluk Meksiko, Kepulauan Mascarene di Samudra Hindia, Madagaskar, Samudra Atlantik Utara, Oregon, Peru, Filipina, Afrika Selatan, dan Afrika Barat.
Pengumuman 10 teratas spesies baru itu dilakukan untuk memperingati ulang tahun Carolus Linnaeus, ilmuwan pertama yang menciptakan sistem modern penamaan serta klasifikasi tumbuhan dan binatang. Setiap tahun, International Institute for Species Exploration dari Arizona State University mengumumkan daftar itu setiap tahun untuk membangkitkan perhatian terhadap keanekaragaman hayati dunia. Nominasi 10 besar spesies tersebut diperoleh dari usul yang masuk ke situs Internet universitas itu serta masukan dari komite pakar internasional. “Kita hanya dapat benar-benar berharap dapat menciptakan keanekaragaman hayati yang lestari jika kita mempelajari terlebih dulu spesies yang ada,” kata Quentin Wheeler, ahli entomologi di International Institute for Species Exploration.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Institusi itu memperkirakan seluruh spesies yang ditemukan sejak 1758 hanya merepresentasikan sekitar 20 persen dari segala tumbuhan dan satwa yang mendiami bumi. “Perkiraan yang masuk akal adalah masih ada 10 juta spesies yang harus dideskripsikan, diberi nama, dan diklasifikasikan sebelum keanekaragaman dan kompleksitas biosfer dapat sepenuhnya dipahami,” katanya. TJANDRA DEWI | LIVESCIENCE | SPESIES.ASU.EDU
1.Jamur bioluminescent (Mycena luxaeterna)
Nama umumame: Jamur cahaya abadi
Jamur yang bercahaya dalam gelap ini berasal dari S?o Paulo, Brasil. Jamur itu ditemukan menempel pada ranting di hutan Atlantic. Jamur mungil ini hanya berdiameter kurang dari 8 milimeter, dengan topi lebih kecil dari 2 sentimeter. Batangnya dilapisi semacam gel berkilau, memancarkan cahaya terang hijau kekuningan. Dosen biologi San Francisco State University, Dennis Desjardin, dan timnya, yang menemukan jamur itu, menamai spesies baru tersebut Mycena luxaeterna (cahaya abadi), yang diambil dari sebuah gerakan dalam Requiem karya komponis Mozart. Desjardin, yang telah menemukan lebih dari 200 spesies jamur baru, menyatakan ada sekitar 1,5 juta spesies jamur di bumi, tapi hanya 71 di antaranya yang tergolong bioluminescent.
2.Laba-laba kulit pohon Darwin (Caerostris darwini)
Laba-laba bulat pemintal dari Madagaskar ini diberi nama seperti Charles Darwin–Caerostris darwini. Sarang laba-laba spesies ini sering ditemukan terentang di atas sungai dan danau. Sebuah jaring laba-laba bulat ini dapat terentang 82 kali melintang di atas sungai dengan 30 serangga terperangkap di dalamnya. Namun panjang jaring bukan satu-satunya ciri spesies ini. Benang sutra yang dikeluarkan laba-laba tersebut lebih kuat dua kali lipat daripada sutra laba-laba lain. Bahkan benang itu dilaporkan 10 kali lebih kuat dibanding Kevlar dengan ukuran yang sama.
3.Bakteri Halomonas titanicae
Bakteri pemakan oksida besi ini ditemukan pada karat berbentuk stalaktit dari kapal RMS Titanic dan dinamai Halomonas titanicae oleh tim ilmuwan dari Dalhousie University di Kanada dan University of Sevilla di Spanyol. Kapal Titanic menabrak sebuah gunung es besar pada 1912 dalam pelayaran perdananya, dan tenggelam di Samudra Atlantik. Studi menunjukkan bahwa bakteri itu menempel pada permukaan baja, menyebabkan korosi yang membentuk gundukan mirip tombol. Para peneliti yakin bahwa bakteri ini dapat dimanfaatkan dalam pemusnahan kapal dan anjungan minyak tua yang tenggelam di dasar samudra.
4.Biawak monitor (Varanus bitatawa)
Nama lokal: biawak monitor hutan Sierra Madre atau Monitor Bintik Emas
Biawak monitor pemakan buah ini ditemukan di hutan Northern Sierra Madre di Pulau Luzon, Filipina. Biawak sepanjang hampir 2 meter itu adalah spesies terpanjang dalam 10 spesies baru teratas tahun ini. Dengan bobot hanya 10 kilogram, spesies ini bercorak kuning keemasan yang cerah pada kulitnya. Tubuhnya bersisik tebal berwarna hitam dengan bintik-bintik kuning kehijauan serta ekornya mempunyai ciri segmen hitam dan hijau. Biawak ini menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon dan menjadi spesies terpenting dalam konservasi di Filipina.
5.Jangkrik penyerbuk (Glomeremus orchidophilus)
Glomeremus orchidophilus adalah jangkrik yang terpilih karena serangga ini adalah satu-satunya hewan penyerbuk Angraecum cadetii, anggrek langka dan terancam punah di R?union di Kepulauan Mascarene di Samudra Hindia. Spesies ini masuk subfamili jangkrik yang membuat suara kasar dan tak enak didengar.
6.Duiker (Philantomba walteri)
Nama lokal: Walter’s Duiker
Antelop atau duiker baru dari Afrika Barat ini pertama kali ditemukan di pasar daging binatang liar. Penemuan spesies baru ini mengejutkan, karena berasal dari kelompok binatang yang telah lama dipelajari. “Eksploitasi daging satwa liar ini adalah peringatan serius bagi spesies mamalia yang belum dideskripsikan,” kata Marc Colyn dari University of Rennes, Prancis.
Spesies ini dinamai Philantomba walteri atau duiker Walter untuk menghormati jasa Walter N. Verheyen, peneliti mamalia Afrika.
7.Lintah (Tyrannobdella rex)
Lintah sepanjang 2 inci ini memiliki rahang tunggal dan gigi-gigi luar biasa besar, sehingga dia dinamai Tyrannobdella rex, yang berarti “raja lintah yang kejam”. Berasal dari Peru, lintah ini ditemukan melekat pada membran mukosa saluran hidung manusia. Terdapat 600-700 spesies lintah yang telah dideskripsikan, tapi diperkirakan masih ada 10 ribu lagi di seluruh dunia.
8.Jamur bawah air (Psathyrella aquatica)
Para peneliti menemukan jamur berinsang ini di barat laut Amerika Serikat, terbenam di air mengalir yang jernih dan dingin di Sungai Rogue di Oregon. Keunikan spesies jamur ini adalah bisa berbuah di dalam air selama 11 pekan pengamatan.
9.Kecoak pelompat (Saltoblattella montistabularis)
Nama lokal: Leaproach
Kecoak ini ditemukan di Cagar Alam Silvermine, di Taman Nasional Table Mountain di Afrika Selatan. Spesies baru ini mempunyai morfologi aneh dengan kaki yang dimodifikasi untuk melompat.
Kata “Saltoblattella” berasal dari bahasa Latin, yang bila diterjemahkan berarti “kecoak kecil melompat”. Lompatan serangga ini dapat disejajarkan dengan belalang. Sebelum spesies ini ditemukan, kecoak pelompat hanya diketahui dari masa Jurassic akhir.
Selain modifikasi kakinya, kecoak ini memiliki mata berbentuk hemispherical, bukannya berbentuk ginjal, yang menonjol dari sisi kepalanya. Antenanya memiliki struktur yang membantunya menyeimbangkan diri selama melompat.
10.Ikan kelelawar serabi (Halieutichthys intermedius)
Nama umum: Louisiana Pancake Batfish
Ikan berwajah aneh ini hidup di perairan di sekitar kawasan yang terkena tumpahan minyak di Teluk Meksiko.
Spesies yang hidup di dasar laut ini tampaknya melompat dengan sirip tebalnya yang mirip tangan ketika bergerak dengan canggung di dalam air, menyerupai kelelawar yang sedang berjalan. “Jika kita masih bisa menemukan spesies ikan baru di Teluk Meksiko, bayangkan berapa banyak keanekaragaman, terutama microdiversity, yang belum kita ketahui,” kata John Sparks, kurator ichthyologi di American Museum of Natural History, yang menemukan ikan itu.
Sumber: Koran Tempo, 31 Mei 2011