RRI Kembali Gelar Hitung Cepat

- Editor

Senin, 12 Mei 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Radio Republik Indonesia dengan jaringannya yang luas di seluruh nusantara tak lagi sekadar menjadi lembaga penyiaran publik. Pada Pemilihan Umum Legislatif 2014, RRI menggelar hitung cepat dengan hasil nyaris sama dengan perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum. RRI bakal menggelar hitung cepat lagi untuk Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014.

Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, pada Pemilu Legislatif 2014, RRI mengerahkan 2.000 relawan dengan 75 koordinator lapangan yang terdiri dari 40 persen karyawan RRI dan 60 persen relawan dari luar RRI. Mereka berasal dari seluruh pelosok Indonesia, bahkan hingga ke daerah perbatasan, seperti Entikong, Kalimantan Barat, atau Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

”Relawan yang kami pilih harus menandatangani pakta integritas agar mengirim data yang benar, jujur, dan sesuai SOP (standard operating procedure). Saat melaporkan, mereka harus melampirkan bukti berupa foto berita acara hasil penghitungan suara dari tempat pemungutan suara (TPS) di mana mereka bertugas,” ucap Niken, Sabtu (10/5).
Siapkan Rp 4 miliar

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

154311_rri2Untuk pemilu legislatif dan presiden, RRI menyiapkan dana hingga Rp 4 miliar. Seluruh hasil hitung cepat itu disiarkan dan dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat. Sambil menyampaikan hasil penghitungan, relawan juga melaporkan berita-berita singkat terkait kondisi dan proses pemilu di lapangan. Berita itu dikirimkan kepada pusat pengolahan data Pusat Penelitian dan Pengembangan RRI untuk ditampilkan dalam bentuk berita singkat di laman RRI.

Kepala Seksi Media Baru LPP RRI Andi Permadi mengatakan, hitung cepat RRI didukung oleh perangkat teknologi canggih. Semua relawan akan terpantau keberadaannya. Sistem pengiriman laporan dari para relawan menggunakan aplikasi khusus yang dilengkapi dengan global positioning system (GPS).

”Hitungan perolehan suara setiap TPS sangat akurat karena aplikasi telah dilengkapi dengan data detail jumlah pemilih. Begitu relawan salah memasukkan data, sistem akan langsung menolak,” kata Andi.

Selain hitung cepat, sebelum pemilu RRI juga menyiarkan berbagai macam sosialisasi pemilu serta kampanye setiap partai politik. (ABK)

Sumber: Kompas, 12 Mei 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB