Rekrut Dosen Vokasi Ahli

- Editor

Jumat, 14 November 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tahun 2015, Politeknik Tambah 15
Pola perekrutan pendidik untuk mengisi kebutuhan perguruan tinggi vokasi, seperti politeknik, diminta untuk diperbaiki dengan adanya penekanan pada keahlian atau keterampilan. Selama ini, perekrutan dosen dalam memenuhi kebutuhan dosen di politeknik diperlakukan sama seperti kebutuhan dosen perguruan tinggi akademik.

”Pendidikan vokasi terus dikembangkan oleh pemerintah. Namun, ada masalah serius yang harus diperhatikan soal sulitnya mendapatkan dosen untuk politeknik yang punya keterampilan di bidangnya. Pendidikan di politeknik ini, kan, lebih banyak keterampilan,” tutur RD Kusumanto, Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri Se-Indonesia, yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (13/11).

Kusumanto, yang juga Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, mengatakan, selama ini perekrutan dosen negeri dilakukan dengan standar yang sama. Padahal, untuk perekrutan dosen politeknik, jangan hanya aspek akademik yang dikedepankan, perlu mempertimbangkan keterampilan atau keahlian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, aturan yang ada menyulitkan politeknik untuk bisa merekrut lulusan terbaiknya di jenjang D-4 atau setara S-1 untuk bisa disiapkan menjadi dosen. Sebab, untuk menjadi dosen, disyaratkan minimal S-2.

”Kami berharap ada perbaikan untuk perekrutan dosen di pendidikan vokasi, terutama politeknik. Sebab, pendidikan vokasi potensial untuk menyiapkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan daerah. Karena itu, pemerintah harus serius memikirkan pengembangan pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan dan keunggulan daerah, seperti rencana MP3EI yang sudah ditetapkan,” papar Kusumanto.

Kusumanto mengatakan, di masa lalu hingga kurun 1990-an, pemerintah memiliki program pusat pengembangan dosen politeknik. Calon dosen mendapatkan pelatihan sembilan bulan untuk bisa terjun profesional menjadi dosen politeknik. Sayangnya, program ini tidak ada lagi.

Politeknik negeri berjumlah 43. Daya tampung mahasiswa baru lebih dari 100.000 mahasiswa. Pada 2015, pemerintah berencana menambah 15 politeknik baru. Pendidikan vokasi ditambah lagi dengan adanya akademi komunitas di daerah-daerah.

Secara terpisah, I Nyoman Suyasa, Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengatakan, pemenuhan terhadap ketersediaan dosen vokasi memang menjadi tantangan. Seperti di bidang kelautan, dosen harus memiliki pengalaman dan sertifikasi tertentu. (ELN)

Sumber: Kompas, 14 November 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB