Pemilik industri bidang percetakan dan kemasan Pura Group, Jacobus Busono, meraih gelar Perekayasa Utama Kehormatan 2015 untuk bidang teknologi material dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Ia berkontribusi mendorong penggunaan riset dan teknologi untuk memajukan industri dalam negeri. Pura Group berhasil mendaftarkan lebih dari 150 paten karya anak bangsa.
“Bapak Jacobus Busono dianggap sebagai tokoh yang mendorong industri berinovasi berdasarkan pada pemanfaatan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Kepala BPPT sekaligus Ketua Majelis Perekayasa BPPT Unggul Priyanto saat Penganugerahan Gelar Perekayasa Utama Kehormatan BPPT 2015 di Jakarta, Rabu (19/8). Turut hadir antara lain presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri serta Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir.
Busono sukses memimpin perusahaan untuk menghasilkan capaian-capaian kelas internasional. Pura Group menjadi perusahaan pertama negara tropis yang memproduksi kertas tanpa karbon pertama di Asia Tenggara, memproduksi microcapsule (bahan baku pembuat kertas tanpa karbon) dan melamine impregnated paper, membuat kertas uang dengan alat rancangan sendiri dan diproduksi sendiri, serta jadi salah satu holografer di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pura Group mengembangkan sistem penyimpanan komoditas pertanian Tempat Penyimpanan dengan Atmosfer Terkendali (CAS). Alat ini mengontrol kadar oksigen, karbon dioksida, nitrogen, etilen, dan kelembaban. Komoditas dibuat “mati suri”.
Busono menuturkan, “Jika membeli lisensi, mungkin teknologinya memadai untuk sekarang, tetapi belum tentu masih memadai lima tahun mendatang.” (JOG)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 Agustus 2015, di halaman 14 dengan judul “Busono Raih PenghargaanInovasi Dalam Negeri”.