Reformasi Perguruan Tinggi Penghasil Calon Guru

- Editor

Rabu, 3 Februari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peningkatan mutu guru harus menjadi perhatian serius perguruan tinggi dengan melaksanakan reformasi perguruan tinggi yang menghasilkan calon guru. Sebab, hingga saat ini, kompetensi guru masih belum memuaskan yang terlihat dari hasil uji kompetensi yang rendah.

Perbaikan mutu guru di perguruan tinggi, yakni di lembaga pendidik tenaga kependidikan (LPTK), menjadi salah satu poin yang diminta diperhatikan. Pendidikan calon guru harus diperbaiki, mulai dari seleksi calon mahasiswa guru hingga pelaksanaan pendidikan profesi guru (PPG).

Persoalan ini muncul antara lain dalam Rapat Kerja Nasional Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (2/2/2016). Rakernas dihadiri berbagai kalangan dan institusi terkait Kemristek dan Dikti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Subandi S mengatakan, reformasi LPTK menjadi salah satu cara yang strategis untuk membenahi mutu guru. Hingga uji kompetensi guru tahun kemarin, nilai rata-rata guru secara nasional masih rendah, berkisar 53 dari 100.

Menurut Subandi, dalam seleksi calon guru tidak hanya mempertimbangkan aspek akademik, tetapi juga bakat dan passion untuk menjadi pendidik. Ini perlu dilakukan dalam seleksi mahasiswa baru calon guru mulai jenjang S-1. Selain itu, PPG reguler juga harus dimulai tahun ini.

095a24cb9c7d44309cc00dfdc5369230Abraham, guru mata pelajaran IPS tengah mengajarkan tentang peta dunia kepada muridnya di SMPN 74, Rawamangun, Jakarta, beberapa waktu yang lalu. Abraham banyak menyisipkan tugas praktik ke lapangan kepada muridnya dalam metode mengajar, sehingga siswa dirangsang untuk praktis dan kreatif.–KOMPAS/RIZA FATHONI

Djaali, Rektor Universitas Negeri Jakarta yang juga Ketua Asosiasi LPTK negeri, mengatakan, sebenarnya keinginan agar ada tambahan tes minat/bakat dan wawancara dalam seleksi mahasiswa baru calon guru di LPTK sudah diusulkan lama, tetapi belum disetujui. Tes tambahan ini akan terus diperjuangkan agar bisa diterapkan.

Menurut Djaali, pengontrolan untuk mutu guru saat ini masih dilakukan di PPG. Yang bisa ikut adalah mahasiswa calon guru yang ikut Sarjana Mendidik di Daerah Terpencil, Terluar, Tertinggal (SM3T).

“Untuk PPG reguler, sebenarnya LPTK siap. Tinggal menunggu keputusan pemerintah,” kata Djaali.

Rochmat Wahab, Ketua Umum SNMPTN-SBMPTN 2016, mengatakan, tes tambahan dalam seleksi mahasiswa baru calon guru dipersiapkan untuk tahun 2017. “Perlu disiapkan instrumen dan disosialisasikan,” ujar Rochmat yang juga Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

ESTER LINCE NAPITUPULU

Sumber: Kompas Siang | 2 Februari 2016

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB