Program studi pertanian dan sejenisnya mulai diminati lulusan SMA/SMK. Hal ini terlihat dari berhasil masuknya program studi pertanian dan sejenisnya dalam lima besar pilihan yang diminati calon mahasiswa yang ikut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2015.
Untuk program studi (prodi) sains dan teknologi, peminat tertinggi masih bidang informatika dan komputer, lalu kedokteran, teknik sipil, farmasi, serta agro/pertanian. Adapun program studi yang paling diminati di bidang sosial humaniora adalah manajemen, akuntansi, hukum, komunikasi, dan administrasi.
Herry Suhardiyanto, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Indonesia yang juga Rektor Institut Pertanian Bogor, di Jakarta, Jumat (10/7), mengatakan, pilihan anak-anak muda untuk menggeluti bidang pertanian perlu disambut gembira. Sebab, untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, dibutuhkan sumber daya manusia yang andal di bidang pertanian dan sejenisnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Apalagi untuk perkebunan kelapa sawit, misalnya, Indonesia termasuk penghasil terbesar. Dibutuhkan banyak tenaga kerja di sektor ini. Pertanian sebenarnya menjanjikan untuk karier,” kata Herry.
Pada SBMPTN tahun ini, 121.653 calon mahasiswa baru dinyatakan lulus di 74 PTN. Namun, ada kuota sebanyak 4.311 orang yang tersebar di 207 prodi.
Rochmat Wahab, Ketua Umum Panitia SBMPTN 2015, mengatakan, pada tahun ini pendaftar SBMPTN berjumlah 693.185 orang atau naik sekitar 4,3 persen dari tahun lalu. Adapun yang mendaftar beasiswa bidikmisi sebanyak 90.686 orang.
Ainun Naim, Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, mengapresiasi terlaksananya seleksi nasional masuk PTN lewat jalur prestasi dan tertulis pada tahun ini yang berlangsung baik. “Seleksi masuk PTN harus dilakukan dengan baik dan obyektif untuk memastikan bahwa calon mahasiswa baru memenuhi kriteria akademik,” ujar Ainun.
ESTER LINCE NAPITUPULU
Sumber: Kompas Siang | 10 Juli 2015
————–
Program Studi Pertanian Diminati
Program studi pertanian dan sejenisnya mulai diminati lulusan SMA/SMK. Program studi itu termasuk lima besar pilihan yang diminati calon mahasiswa peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2015.
Untuk program studi sains dan teknologi, peminat tertinggi masih bidang informatika dan komputer, lalu kedokteran, teknik sipil, farmasi, serta agro/pertanian. Adapun program studi yang paling diminati di bidang sosial humaniora adalah manajemen, akuntansi, hukum, komunikasi, dan administrasi.
“Diminatinya program studi pertanian oleh lulusan SMA/SMK menggembirakan. Indonesia dengan penduduk sekitar 250 juta jiwa, tidak bisa main-main dengan pangan. Kita tidak boleh mengandalkan impor,” kata Herry Suhardiyanto selaku Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia sekaligus Rektor Institut Pertanian Bogor, di Jakarta, Jumat (10/7).
Menurut Herry, program studi pertanian yang diminati, terutama teknologi pangan, hortikultura, agrobisnis, dan perkebunan. Perhatian anak muda pada pertanian perlu direspons dengan meningkatkan mutu pendidikan dan membuka lapangan kerja.
Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia, yang juga Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Wan Abbas Zakaria mengatakan, peningkatan minat lulusan SMA/SMK ke bidang pertanian merupakan hasil dari upaya forum itu dan pemerintah merevitalisasi pendidikan tinggi pertanian. Perubahan nomenklatur program studi pertanian yang tadinya beragam menjadi agroteknologi/agroekoteknologi dan agrobisnis pertanian sejak 2007 membuat anak muda mulai melirik program studi pertanian.
“Apalagi, kebijakan pemerintah mulai berpihak pada pertanian. Daya tarik untuk kerja di bidang ini juga membesar,” ujar Wan Abbas. Di Fakultas Pertanian Universitas Lampung, misalnya, agroteknologi yang awalnya diminati 80 mahasiswa per tahun, saat ini bisa menerima 200 mahasiswa. (ELN)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 11 Juli 2015, di halaman 12 dengan judul “Program Studi Pertanian Diminati”.