Perdana Menteri China Wen Jiabao mengunjungi Universitas Al Azhar, Jakarta, Jumat (29/4) siang. Pada kesempatan itu, Perdana Menteri China berdialog dengan sejumlah mahasiswa dan menyerahkan bantuan berupa buku-buku pelajaran pendukung untuk Pusat Bahasa Mandarin serta perangkat multimedia.
Jiabao menyambut baik adanya kerja sama pendidikan dan budaya Indonesia-China melalui pusat-pusat bahasa Mandarin. Jiabao dalam kesempatan pertemuan sekitar satu jam, yang juga dihadiri Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh, memberi kejutan dengan menyanyikan lagu ”Ayo Mama”.
Zuhal, Rektor Universitas Al Azhar, mengatakan bahwa kunjungan Perdana Menteri (PM) China merupakan kehormatan. ”Nabi Muhammad menjelaskan, betapa tingginya ilmu pengetahuan di China saat itu sehingga umat dianjurkan untuk belajar di negeri China. Anjuran tersebut masih sangat relevan hingga saat ini bagi generasi muda Indonesia untuk belajar bahasa, budaya, dan ilmu pengetahuan China,” tutur Zuhal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Universitas Al Azhar menjalin kerja sama dengan Fujian Normal University di China. Beberapa dosen dari Kampus Fujian dikirim ke Indonesia. Selain itu, sejumlah siswa program pascasarjana Universitas Al Azhar juga belajar di Kampus Fujian, baik dengan biaya pribadi maupun beasiswa.
Selain di Universitas Al Azhar, Jakarta, Pusat Bahasa Mandarin juga ada di Universitas Hasanuddin, Makassar; Universitas Maranatha, Bandung; Universitas Tanjungpura, Pontianak; Universitas Negeri Malang; dan Universitas Negeri Surabaya.
Jiabao mengatakan, untuk memahami China yang sesungguhnya, bukan cuma lewat ilmu pengetahuan, tetapi juga dengan hati untuk saling memahami dan berkunjung langsung ke negeri China. (ELN)
Sumber: Kompas, 30 April 2011