Perusahaan penyedia layanan perdagangan secara elektronik atau e-dagang buatan lokal mendominasi pasar domestik. Selain kemudahan membayar transaksi, e-dagang lokal juga unggul dalam menawarkan produk dan layanan sesuai karakteristik kebutuhan konsumen dalam negeri.
Berdasarkan laporan riset iPrice “The Map of E-Commerce Indonesia Q4-2018” yang dikutip Kompas, Minggu (10/2/2049), Tokopedia menjadi perusahaan e-dagang dengan rata-rata jumlah pengunjung laman terbanyak, yakni 168 juta kunjungan per bulan. Jumlah ini naik 10 persen dibandingkan dengan triwulan III-2018.
iPrice adalah perusahaan teknologi yang membandingkan harga produk di laman pemasaran. Khusus Indonesia, iPrice meneliti perusahaan e-dagang yang terdaftar di laman resmi Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA). Akan tetapi, iPrice mengecualikan penyedia jenis usaha penjualan tiket perjalanan, penyewaan, asuransi dan jasa finansial, pengiriman makanan, kupon, layanan uang kembali, dan iklan baris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
KOMPAS–Aktivitas di kantor mal daring Tokopedia di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (16/20). Rata-rata pengiriman barang yang dijual melalui e-dagang pada situs Tokopedia berjumlah 4 juta barang per bulan dari ratusan ribu toko (merchant) yang memanfaatkan situs belanja daring tersebut sebagai tempat promosinya. –Kompas/Hendra A Setyawan (HAS)16-02-2015
Riset “The Map of E-Commerce Indonesia Q4-2018”, menunjukkan, Tokopedia menempati urutan pertama. iPrice menilai, membayar transaksi di Tokopedia semakin mudah dan variatif. Misalnya, Tokopedia dan penyedia uang elektronik OVO telah bekerja sama, sehingga pelanggan Tokopedia dapat bertransaksi melalui OVOcash dan OVOpoints.
E-dagang dengan jumlah kunjungan laman kedua terbanyak adalah Bukalapak. Pada triwulan IV-2018, rata-rata laman Bukalapak mendapat 116 juta kunjungan per bulan atau naik 20 juta dibandingkan dengan triwulan III-2018.
Shopee dan Lazada sebagai perusahaan e-dagang regional menduduki peringkat ketiga dan keempat jumlah kunjungan laman terbanyak pada triwulan IV-2018, masing-masing 67,6 juta kunjungan dan 58,2 juta kunjungan.
Sementara, di urutan kelima Blibli.com, perusahaan e-dagang di bawah Djarum Group, dengan 12 juta kunjungan. Adapun JD.ID, bagian dari perusahaan e-dagang asal, China, yakni JD, mendapat 16,9 juta kunjungan per bulan.
Head of Fintech Tokopedia Samuel Sentana, Jumat (8/2), di Jakarta, mengatakan, animo masyarakat untuk berinvestasi menjadi peluang bagi Tokopedia. Sejak Maret 2018, Tokopedia menambah deretan layanan teknologi finansial, yaitu berupa penjualan produk reksa dana.
Maret 2018, Tokopedia menambah deretan layanan teknologi finansial, yaitu berupa penjualan produk reksa dana. Per Januari 2019, transaksi reksa dana telah tumbuh 15 kali lipat dibanding pertama kali diluncurkan.
Sementara, CEO JD.ID Zhang Li mengatakan, terus berinovasi dalam layanan distribusi. Salah satunya dalam penggunaan pesawat tanpa awak untuk mengirim barang. Uji coba telah dilakukan pada Januari 2019.
“Pemanfaatan drone untuk mengirim barang hasil transaksi e-dagang memungkinkan warga Indonesia bisa menikmati layanan lebih efisien. Cara ini juga membantu kami mewujudkan cita-cita dapat mengirimkan 85 persen pesanan sampai pada hari yang sama atau keesokan hari setelah pembayaran transaksi,” kata dia.
Pemanfaatan drone untuk mengirim barang hasil transaksi e-dagang memungkinkan warga Indonesia bisa menikmati layanan lebih efisien.
KOMPAS/PRIYOMBODO–Suasana di kantor e-dagang Jd.id di kawasan Kuningan, Jakarta saat pelaksaan hari belanja online nasional atau harbolnas 2018, Rabu (12/12/2018). Festival berbelanja daring terbesar di Indonesia ini menargetkan transaksi sebesar Rp. 7 triliun.
Daya tarik
iPrice menilai, promo uang kembali (cashback) melalui dompet elektronik yang ditawarkan perusahaan e-dagang menambah daya tarik kunjungan. Hal lain yang mendukung daya tarik adalah keragaman jenis produk dan layanan, serta perkembangan pembangunan baru jaringan logistik.
Perusahaan e-dagang buatan lokal juga jeli memanfaatkan Instagram untuk berinteraksi langsung dengan konsumen. Apalagi, salah satu di antaranya menyertakan langsung saluran berbelanja produk. Misalnya, HiJUP. Jumlah pengikut akun Instagram HiJUP melampaui Shopie Paris.
DOKUMENTASI HIJUP–HIJUP turut memberikan kontribusinya dalam memajukan pendidikan Indonesia melalui fashion. Kolaborasi antara #SemuaMuridSemuaGuru dengan HIJUP menghasilkan koleksi scarf exclusive yang semua hasil keuntungan akan diberikan untuk Program #KirimBudi.
Public Relations and Marketing Manager Pomelo Fashion, Sandra Wang, mengungkapkan, sejak dirintis pada 2014 hingga sekarang, pengiriman barang pesanan telah sampai ke 50 negara, termasuk Indonesia. Pangsa pasar terbesar adalah Thailand, Malaysia, dan Singapura. Rata-rata kenaikan nilai transaksi penjualan tahunan sebesar 200 persen.
Sandra menjelaskan, Pomelo Fashion bermain di segmen pasar anak muda yang akrab dengan internet. Oleh karenanya, Pomelo Fashion lebih banyak menjalankan pemasaran digital di media sosial dan promo di aplikasi.
Meski demikian, Sandra mengatakan, masa depan industri e-dagang bukan sekadar menjalankan penjualan di platform daring, melainkan daring ke luring ataupun sebaliknya (O2O).
“Di Thailand, misalnya, kami telah menerapkan O2O dengan bangun gerai fisik di Siak Square. Gerai fisik ini mendapat perlakuan digital juga, seperti calon pengunjung bisa terlebih dahulu memesan kamar ganti secara daring,” ujar dia.
CEO Carro Indonesia (laman pemasaran kendaraan) Alif Priyono mengungkapkan, Carro baru hadir di Indonesia dua tahun. Sebelumnya, Carro beroperasi di Thailand dan Singapura. Carro turut menawarkan segala aspek kebutuhan kepemilikan mobil, seperti asuransi.
Carro masuk ke Indonesia karena melihat besarnya peluang bisnis jual beli kendaraan. Teknologi algoritma yang dimiliki Carro membantu lebih dari 2.000 mitra dealer kendaraan di Indonesia untuk menemukan pasokan mobil. (MED)
Oleh MEDIANA
Sumber: Kompas, 11 Februari 2019