Perubahan Iklim Tunda Siklus Zaman Es

- Editor

Sabtu, 16 Januari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siklus Zaman Es akan tertunda sekitar 50.000 tahun akibat perubahan iklim yang disebabkan aktivitas manusia. Konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) di atmosfer merupakan faktor dominan dalam siklus bumi. Demikian penelitian sejumlah ilmuwan yang dilaporkan dalam jurnal Nature, Kamis (14/1).

Tanpa pengaruh dari aktivitas manusia, Zaman Es akan terjadi 50.000 tahun lagi. Pemimpin tim ilmuwan, Andrey Ganopolski dari Potsdam Institute for Climate Impact Research, menuliskan, periode antar-Zaman Es itu akan menjadi yang terpanjang dalam sejarah bumi. ”Intinya adalah kita pada dasarnya melompati satu siklus penuh Zaman Es, (ini) yang tak terduga,” tulisnya. Faktor yang memengaruhi Zaman Es ialah kombinasi perubahan keterpaparan bumi terhadap matahari akibat variasi alamiah seiring dengan perubahan orbit dan suhu bumi yang dipengaruhi gas rumah kaca. Panjang periode Zaman Es biasanya 20.000-30.000 tahun. Setiap 400.000 tahun, periodenya menjadi lebih panjang. (AFP/ISW)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Januari 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 7 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB