Megaxus Infotech merilis permainan berbasis daring yang dapat dimainkan melalui unduhan aplikasi di ponsel pintar, yaitu Audition AyoDance Mobile. Permainan bertema musik dan tarian melalui versi aplikasi ini diharapkan dapat memperluas jejaring sosial pemain untuk bersosialisasi satu sama lain.
Kelebihan utama Audition AyoDance Mobile dibandingkan Audition AyoDance versi PC adalah mobilitas pemain yang semakin fleksibel. Pemain dapat bermain kapan dan di mana saja. Permainan kini dapat diunduh melalui Google PlayStore dan App Store.
Selain itu, terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara versi aplikasi gawai dan versi PC. Audition Ayodance Mobile memiliki teknologi grafis terbaru dan mode permainan yang lebih bervariasi, seperti Story Mode, Couple, Club, Field Battle, Magic Card, dan Secret Cube.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kelebihan utama Audition AyoDance Mobile dibandingkan Audition AyoDance versi PC adalah mobilitas pemain yang semakin fleksibel. Pemain dapat bermain kapan dan di mana saja.
Permainan versi aplikasi gawai juga dilengkapi dengan ribuan avatar dan lagu-lagu terbaru. Spesifikasi perangkat minimum yang dapat digunakan adalah RAM 1 GB, penyimpanan intenal 2 GB, prosesor Quad Core, dan OS Kitkat 4.0.
Sistem pembayaran untuk transaksi pemain antara versi gawai dan komputer berbeda. Untuk versi gawai, pembayaran dilakukan menggunakan metode sistem operasi IOS dan Android, yaitu pemotongan pulsa dan kartu kredit.
Adapun Megaxus telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan yang bergerak di bidang pembayaran daring untuk pembayaran versi komputer. Misalnya, dengan membeli vocer Megaxus.
ELSA EMIRIA LEBA–Konferensi Pers peluncuran resmi Audition AyoDance Mobile, di Jakarta, Selasa (16/1). Tampak (dari kiri) Senior Content Manager PT Megaxus Infotech Bambang Budiman, CEO PT Megaxus Infotech Eva Muliawati, Brand Manager PT Megaxus Infotech Felix Darmoko, dan Head of Marketing Communication Advan Evan Angganantika
”Perkembangan mobile games begitu cepat dan sangat diminati di Indonesia,” ujar Eva Muliawati, CEO PT Megaxus Infotech, saat konferensi pers peluncuran resmi Audition AyoDance Mobile, di Jakarta, Selasa (16/1).
Kendati demikian, ia mengakui, peluncuran permainan ini untuk versi aplikasi untuk gawai ini termasuk kategori terlambat. Apalagi, permainan versi serupa sudah populer selama beberapa tahun terakhir. Megaxus Infotech pernah menyatakan agar pengembang membuat versi aplikasi beberapa tahun lalu, tetapi tidak ditanggapi.
Peluncuran permainan untuk ponsel ini merupakan jawaban Megaxus Infotech terhadap perkembangan teknologi. Industri permainan daring di Indonesia melalui gawai dan komputer dinilai akan semakin bertumbuh pesat ke depan.
Perusahaan ini juga ingin menyasar pangsa pasar besar di Indonesia, yaitu Generasi Y atau yang lebih dikenal sebagai generasi milenial. Indonesia merupakan pasar terbesar untuk wilayah Asia Tenggara.
”Target pasar kami adalah laki-laki dan perempuan berusia 17-25 tahun,” kata Brand Manager PT Megaxus Infotech Felix Darmoko.
Berdasarkan Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035 yang disusun Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA), pada tahun 2018, jumlah penduduk kelompok umur 15-19 tahun sebesar 22,24 juta orang, kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 21,82 juta orang, dan kelompok umur 25-29 tahun sebesar 21,12 juta orang. Kisaran total kelompok umur 15-29 tahun pada 2018 sebesar 65,18 juta orang.
Dengan jumlah potensi pengguna yang begitu besar, peminat permainan ini memang tidak sedikit. Saat ini, jumlah pemain Indonesia yang terdaftar mencapai 19,2 juta anggota. Adapun jumlah penggemar di Facebook lebih dari 2 juta orang, Twitter 94.000 orang, dan Instagram 312.000 orang.
Sejak peluncuran awal aplikasi permainan ini, jumlah unduhan mencapai 100.000. Megaxus menargetkan dalam satu bulan akan mencapai 1 juta unduhan.
ELSA EMIRIA LEBA–Peluncuran resmi Audition AyoDance Mobile, di Jakarta, Selasa (16/1).
Audition AyoDance Mobile merupakan versi aplikasi gawai dari pendahulunya, yaitu Audition Ayodance. Audition AyoDance adalah sebuah permainan komputer dengan sistem daring yang diluncurkan tahun 2007. Permainan asal Korea Selatan bertema musik dan tarian ini diklaim sebagai yang terbaik dalam genrenya di seluruh Indonesia.
Selain untuk kesenangan, tujuan permainan ini adalah mendorong pemain untuk bersosialisasi satu sama lain, yaitu bercakap-cakap, berteman, menemukan pasangan, dan bergabung dalam komunitas. Keberadaan permainan versi aplikasi akan lebih mengakomodasi tujuan tersebut.
”Audition AyoDance bukan hanya sekadar permainan, tetapi untuk bersosialisasi. Ada pemain yang bertemu dan akhirnya menikah,” ujar Felix.
Kisaran pemain laki-laki 60 persen dan perempuan 40 persen. Kisaran tersebut cukup mengejutkan karena permainan bergenre lagu dan tarian biasanya diidentifikasi sebagai permainan untuk perempuan.
ELSA EMIRIA LEBA–Komunitas Audition AyoDance berfoto seusai peluncuran resmi Audition AyoDance Mobile, di Jakarta, Selasa (16/1).
Vita (22), anggota komunitas penggemar Audition AyoDance bernama Finalities, mengatakan telah memainkan permainan itu sekitar 10 tahun. Ia diperkenalkan oleh pacarnya, Leo, melalui pemain lainnya. Pacarnya juga merupakan pemain Audition AyoDance.
”Games ini juga untuk jejaring sosial. Saya berteman dengan banyak pemain dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya, dan kami ketemuan,” ujarnya. Perempuan yang bekerja sebagai pekerja lepas make up artist ini mengakui menghabiskan lebih dari 12 jam per hari untuk bermain Audition AyoDance.
Hal senada diungkapkan Davin (22). Sebagai anggota Retanz, komunitas Audition AyoDance lainnya, ia mengakui, AyoDance dapat digunakan sebagai ajang untuk mencari jodoh.
Akan tetapi, mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Bisnis itu kini berusaha mengontrol frekuensi permainan Audition AyoDance. Jika di masa lalu ia dapat menghabiskan waktu lebih dari 12 jam, kini ia bermain dengan durasi 3-4 jam per dua hari.
Sedikit mengecewakan
Perluasan pasar dari komputer ke gawai menimbulkan perubahan yang dinilai cukup mengganggu. Pemain yang harus mendaftar kembali saat ini menggunakan versi aplikasi versi gawai. Dengan kata lain, pemain versi komputer harus mengulang level permainan dari awal ketika bermain di aplikasi versi gawai.
”Kami pemain lama keberatan, modifikasi avatar saya sudah habis puluhan juta,” ujar Vita.
Ia memiliki tujuh avatar untuk permainan versi komputer dan tiap-tiap avatar telah menghabiskan dana rata-rata Rp 35 juta. Dalam satu bulan, ia dapat menghabiskan Rp 7,5 juta untuk permainan tersebut.
Felix menyebutkan, pendaftaran ulang tersebut merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Akan tetapi, pemain versi gawai akan dikompensasi dengan grafik visual dan lagu terbaru. (DD13)
Sumber: Kompas, 16 Januari 2018
