Perkuat Kerja Sama Regional Asia Timur

- Editor

Jumat, 7 April 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia berkomitmen mengurangi pencemaran laut, khususnya sampah plastik. Untuk itu, Indonesia memperkuat kerja sama di Asia Timur dalam penanganan sampah plastik di perairan.

Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Jose Tavares mengatakan, sampah plastik di laut jadi perhatian nasional, regional, hingga internasional, karena masalah lingkungan itu dialami banyak negara dan lintas batas wilayah. Sampah plastik tak hanya mencemari lautan, tetapi juga membahayakan kesehatan manusia.

“Soal pencemaran laut akibat sampah plastik kami bahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur,” kata Jose seusai membuka Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur tentang Pemberantasan Sampah Plastik di Laut, di Kabupaten Badung, Bali, Rabu (6/9). Jose mewakili Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi membuka KTT Asia Timur itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jose menyatakan, KTT Asia Timur itu diadakan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru. Konferensi itu menindaklanjuti pernyataan bersama KTT Asia Timur tentang peningkatan kerja sama maritim regional diprakarsai Indonesia pada 2015.

Stephen Harris, perwakilan Pemerintah Selandia Baru dari Kementerian Urusan Luar Negeri dan Perdagangan menyatakan, pemerintahnya bekerja sama dengan negara-negara di Asia Timur untuk membahas penyelesaian soal pencemaran laut akibat sampah plastik. Sampah plastik jadi masalah global.

Menurut Jose, Indonesia menyiapkan rencana aksi nasional untuk mengurangi sampah plastik. Itu akan diusulkan sebagai referensi penyusunan rencana aksi regional di Asia Timur.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Safri Burhanuddin menambahkan, Indonesia menyiapkan strategi menekan volume sampah plastik. Itu dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia dan Rencana Aksi Nasional 2017-2025. “Indonesia berkomitmen mengatasi sampah plastik sampai 70 persen sebelum 2025,” ujarnya.

Koordinator Aliansi Global untuk Insinerator Alternatif Asia Pasifik Froilan Grate dari Filipina mengatakan, penanganan sampah plastik di laut harus dimulai dari pengelolaan sampah yang baik di darat. (COK)
———————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 7 September 2017, di halaman 14 dengan judul “Perkuat Kerja Sama Regional Asia Timur”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB